"Tentu! Selama kamu meneleponku, aku tak akan lupa." ujar Tristan.
Bella, "..."
"Oke, bisakah kamu lepaskan tanganku? Aku akan terlambat untuk pertemuan jika kamu tidak melepaskanku sekarang…"
Tristan mendekat dan menciumnya ringan sebelum memberi isyarat kepada pengawalnya yang duduk di samping sopir untuk membukakan pintu mobil untuk Bella.
Bella segera keluar dari mobil, takut Tristan mungkin akan mencoba menghentikannya lagi atau turun dari kendaraannya.
Pagi ini, dia sebenarnya telah menolak tawaran Tristan untuk mengantarnya ke kantor, tapi dia bersikeras. Dia tidak punya pilihan selain setuju, dengan satu syarat: dia tidak boleh meninggalkan mobilnya.
Bella digenggam oleh kekhawatiran yang mendalam. Dia belum siap untuk hubungannya dengan Tristan terungkap ke dunia, apalagi di kantornya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com