Natalie menahan senyum saat melihat Noora, "Hmm, saya tahu—"
"Dia siapa?" tanya Bella, tampak tidak sabar melihat ibunya.
"Kamu tidak tahu tentang dia. Dia teman SMA kakakmu." jelas Natalie.
"Saya mengerti..." Kini, Bella merasa ingin bertemu dengan calon adik iparnya itu. "Saya harap dia membawanya ke pernikahan Bibi."
"Saya rasa... dia akan. Karena pacarnya bekerja di Grup Donovan, dia sekretaris bibimu."
"Wow! Beneran?" Bella terkejut mendengarnya.
Matanya Natalie berbinar saat ia berbicara, "Ya. Mereka bertemu lagi saat kakakmu mulai bekerja di sana, dan mereka menjadi dekat karena bertemu hampir setiap hari. Saya suka dia; dia bisa membuat kakakmu menjadi lebih tenang dan lembut sekarang."
Ketika membicarakan pencapaian terbaru Henry, Natalie tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia kini bisa mati dengan tenang, mengetahui anaknya akan memiliki masa depan yang cerah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com