"Ini tentang Sean. Dia telah kembali—"
Seketika, hening menyelimuti ruangan. Tidak ada satupun dari mereka yang berbicara.
Bella melihat tangannya tergantung di udara sebelum menyentuh rambutnya. Ekspresinya perlahan menjadi gelap, tetapi hanya sesaat, senyum samar muncul lagi di bibirnya, dan tangannya yang beku berpindah ke kepala, mengelus rambutnya dengan lembut.
Dia mengambil napas dalam, lega karena Tristan tidak bereaksi berlebihan terhadap kabar kembalinya Sean.
Akan tetapi, tepat ketika Bella hendak melanjutkan pembicaraan, Tristan berbicara, "Aku akan berbicara dengan Sean tentang kita. Kamu tidak perlu bertemu dengannya untuk menjelaskan apapun..."
Bella terkejut mendengar itu. Dia langsung menggelengkan kepala dan menolak ide itu. "Tidak, suamiku. Biar aku yang bertemu dengannya lebih dulu."
Tristan mengerutkan kening. "Kenapa kamu bersikeras ingin bertemu dengannya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com