"Kamu?" Kata Asmodeus, entah kenapa tangan Ardina tidak mau dilepasnya. Raja iblis itu justru mendekapnya, dan ia tertidur lagi dengan posisi berbeda. Hal itu membuat Ardina seperti patung. Takut bergerak.
Nara bergidik, adegan antara Ardina dan ayahnya jauh lebih menyeramkan dibanding ia menonton film horor di dunia manusia. Degub jantungnya tidak bisa berhenti begitu saja. Ardina melirik pada Nara, meminta bantuan. Tetapi Nara hanya mengangkat bahunya, tidak tau harus melakukan apa untuk membantu Ardina.
Dengan sangat hati-hati, mau tidak mau ia harus melepaskan tangannya dari dekapan Asmodeus. Nara ikut tegang saat Asmodeus bergerak kembali dan mengigau. Ia menahan napasnya.
Ardina menghempaskan napasnya. Antara tegang dan lega, tetapi ia tetap saja tidak bisa berbuat apa-apa. Tak berapa lama setelah keadaan aman kembali, tanpa sengaja tangan Ardina menjatuhkan sesuatu dari saku jubah Asmodeus. Sedikit gaduh hingga membuat beberapa penjaga menggeliat sambil mengoceh tak jelas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com