Setelah Mira akhirnya tertidur ketika sudah selesai memberitahu segalanya pada Rifa, Rifa kembali ke kamarnya.
Dan, saat masuk. Rupanya Ken pun belum tidur, Ken tampak sibuk berkutat dengan laptop begitu fokus padahal malam sudah sangat larut.
Suara pintu yang ditutup menarik perhatian Ken, dia menoleh dengan senyumnya yang lebar.
"Hai, Sayang. Mira udah tidur?" sapa Ken dengan lembut, matanya kembali fokus pada laptop.
Ada sesuatu yang begitu penting harus ia kerjakan dengan cepat, selama masa berkabung ditinggal sang papa. Ken sudah terlalu banyak meninggalkan pekerjaannya.
Kini, tak ada lagi waktu bersantai. Dia harus manfaatkan waktunya untuk menyelesaikan segalanya.
Rifa tak menjawab, ucapan Mira tadi masih terus terngiang-ngiang di telinganya. Jika, Rifa bertanya dan marah pasti Ken pun akan balas marah pula.
Ya, kini saat Rifa marah. Ken tak lagi diam, dia lebih suka membalas hingga perdebatan di antara mereka tak akan ada ujungnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com