Kabar Allard kembali sadar merupakan kabar bahagia bagi Wiyana, gadis itu tak bisa menahan diri untuk tidak segera pergi menuju ruang inap Allard detik itu juga.
"Wiyana, pelan pelan!" seru Haidar risau ketika melihat gadis itu berlari dengan cepat, sementara kondisinya masih buruk.
"Allard."
Pria yang tengah terbaring di atas kasur rumah sakit itu menoleh ke sumber suara, wajahnya yang pucat membuat Wiyana kehilangan senyumnya. Namun, gadis itu pun tak bisa pungkiri kalau ia juga lega karena Allard sadar dalam waktu dekat.
"Lo baik baik aja, kan?" tanya Allard begitu Wiyana sudah berdiri di depannya.
Dilihatnya sahabatnya itu dari ujung kaki sampai kepala, walau ada luka di wajah Wiyana. Allard sedikit tenang Wiyana baik baik saja.
"Ishhh, bisa bisanya lo nanya begitu sementara lo baru sadar setelah tiga tusukan!" geram Wiyana dengan bibir cemberut, dia ingin menangis detik itu juga.
Tapi, masih berusaha ditahan karena tak ingin terlihat cengeng di depan sahabatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com