Wiyana tersenyum dengan tenang padahal Rifa sangat ketus, tentu saja ketus. Wanita itu pikir Ken tengah berkencan dengan wanita lain.
Rifa adalah tunangannya Ken, dia panas untuk marah jika Ken berulah.
"Saya Tantenya Ken," kata Wiyana membuat Rifa diam sejenak guna memutar otak.
Berpikir siapa agaknya tante yang mungkin memegang ponsel Ken.
"Tantenya yang mana?" tanya Rifa langsung sebab dia tak bisa memikirkan siapa wanita itu, sebab suaranya asing bagi Rifa.
Entahlah dia merasa mungkin belum pernah bertemu dengan Wiyana, ah. Rifa memang tidak terlalu pandai dalam mengenali seseorang dari suaranya.
"Wiyana, tante yang paling Ken sayang," aku Wiyana langsung.
Tanpa diketahui di tempatnya, Rifa menutup bibirnya dengan tangan sebab tak menduga kalau yang bicara dengannya adalah Wiyana.
Namun, hanya bertahan beberapa detik. Tak lama setelahnya Rifa ingat jika Wiyana adalah sosok yang jahat jika dari cerita Dinda, apa lagi putrinya yang Ken suka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com