"Apa aku datang terlambat?" tanya Allard dari ambang pintu dengan senyuman lebar nan cerah, berbeda dari beberapa hari lalu.
Dia seperti baru saja menemukan kebahagiaannya lagi, entahlah Allard memang benar benar bahagia atau hanya sedang berpura pura di depan dua wanita yang sangat berharga baginya.
Mereka adalah Wiyana dan Alea, ya. Harus Allard akui, kini dia sadar jika mereka sangat berharga dalam hidupnya, Wiyana adalah wanita yang masih sangat Allard cintai dan Alea tetaplah sahabat yang harus ia jaga walau wanita itu kini menjadi alasan hancurnya rumah tangga yang Allard pertahankan mati matian sejak 17 tahun terakhir.
Alea melemparkan senyumnya, dan Wiyana lantas menggeleng sebagai tanda kalau Allard tak terlambat.
"Kamu tepat waktu, aku baru aja mau pergi karena ada urusan," kata Wiyana membuat Alea menoleh ke arahnya dengan wajah berkerut tanda kalau dia tak mengerti dengan apa yang Wiyana katakan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com