webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Urban
Not enough ratings
281 Chs

Vol. 2 (Luka Yang Mengikat)

Maya berdiri menatap kosong langit yang tampak bening, ia menunggu kedatangan Verronica yang saat ini pergi menjadi perwakilan Grup Wings untuk mengajukan perjanjin kerjasama.

Ia mendesah, dan kembali menundukan pandangannya, saat ini ia tengah berada diatap gedung perusahaannya dimana ada sebuah taman bunga kecil disana. Pelan-pelan Maya menghentakan kakinya diantara genangan air sisa hujan semalam, sorot matanya meredup dan muram, bukan seperti ini. Ia tidak ingin terlihat seperti ini oleh Marve.

Harusnya ia telah berdiri menegakan kepala, datang kepesta para kaum sosialita dan menunjukan pada Marve jika ucapannya tentang alasannya pergi ke hotel saat itu bukanlah sebuah bualan. Tersenyum angkuh padanya dan membuatnya merasa bersalah karena telah menuduhnya berselingkuh.

Tapi kini.. Maya kembali mendesah, angin berhembus menerpa wajahnya dan semakin membuat matanya terasa perih.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com