webnovel

Harapan

Restu berada di sebuah taman yang dulu begitu sering mereka bertiga datangi itu. Ia benar-benar terpukul mendengar kabar tentang Anna yang sudah menjadi gila itu akibat kehilangan anaknya.

Padahal memang ia ingin melihat Mereka hancur tapi tidak seperti ini.

Sudah hampir tiga jam ia duduk termenung di tempat itu. Ia membutuhkan waktu untuk sendiri dulu. Bagaimanapun mereka bertiga pernah menjadi sahabat baik terlepas dari apa yang dilakukan oleh Anna dan juga Bara saat ini.

Ia menatap ke arah langit yang biru itu, hari ini cuaca cukup bersahabat sekali.

"Tuhan, kepada siapa aku harus meminta penjelasan dari semuanya ini? Mengapa begitu tega sekali engkau membuat semuanya seperti ini? Aku tahu kalau mereka salah, tapi setidaknya jangan seperti ini cara menghukum mereka tuhan." Ucap Restu dalam hatinya, tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipi.

Ia menepuk dada nya yang begitu sesak itu, entahlah. Saat ini ia sama sekali tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter