"Satu hal lagi, Max. Sebelum kau melakukan penerbangan ke Seattle, aku ingin kau mengatur para karyawan perusahaan ini, jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi, kau tau bukan bagaimana magsud ku?" tutur Sergio senantiasa fokus pada monitor dihadapannya itu.
Jujur saja, Sergio sangat jarang datang ke perusahaan cabang Indonesia ini, selain karena jadwalnya yang padat, Sergio pun tak ingin berjauhan dengan Clarinda.
Dapat terhitung oleh jari, mungkin sekitar empat kali.
Empat tahun lalu saat perusahaan cabang ini didirikan, tiga tahun lalu saat Sergio datang memantau, lalu satu tahun lalu untuk menghadiri rapat perusahaan cabang dan terakhir kali ini.
Max mengagguk patuh, "Baik, Tuan. Akan saya lakukan!"
Bagaimana tidak? Pada saat Sergio berjalan memasuki gedung yang menjulang tinggi, seluruh tatapan memuja teralihkan padanya, tak hanya itu - bahkan, ada banyak karyawan yang memuji Sergio secara terang-terangan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com