webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

96. Mutant devil: Xiolt

Dia menunjuk dada Daeva dengan menggunakan belalainya. "Di dan sana, sisi Maris adalah radar untuk kami."

"Jelaskan itu," titahnya pada Xiolt. Dia melirik, lalu kembali menatap apapun yang ada di depannya sekarang. Tak ada yang menarik memang. Hanya rerumputan tinggi yang menjulang, semak-semak bergoyang sebab terbawa angin yang berhembus sesekali.

"Kalian bisa merasakan sisik Maris atau bagaimana?"

"Kenapa kau mengasingkan dia?" Kalimat itu mengubah arah pembicaraan mereka, sejenak tidak ada yang berbicara. Keduanya saling diam satu sama lain.

"Nona Daeva ... aku bertanya padamu."

"Dia bukan bagian dari kita. Jadi dia tidak berhak mendengar semua ini. Biarkan saja," kata Daeva kemudian. Pada akhirnya, dia tidak mau menganggapi itu sebelumnya. Sudah terlalu jelas, dirinya tidak perlu menjawab apapun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com