"Daeva .... aku mohon padamu. Entah di mana kakekku berada, aku ingin kau membawanya ke tempat tujuannya, jika dia benar-benar tersesat. Aku ingin dirinya berisitirahat dengan tenang. Aku mohon padamu dengan sangat."
--Itu yang menutup pembicaraan di antara mereka. Daeva memilih melanjutkan perjalanan
Ah, sial! Sekarang kalimat itu lah yang terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Daeva tak tahu harus memberi respon apa tadinya. Dia hanya bisa mengangguk, seakan yakin dengan apa yang dia lakukan sekarang.
"Melamun tidak baik untukmu." Seseorang membuyarkan lamunannya. Dia datang dengan langkah kaki yang tidak terdeteksi sama sekali. Bahkan, Daeva tidak sangka kalau Decurion punya keberanian sebesar ini keluar dari bangunannya. Matra Daeva untuk melindungi orang-orang di dalam sana tidak cukup jauh radarnya. Itu sebabnya banyak yang bergantung pada tempat itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com