Duduk di sudut roof top bangunan sembari menatap apapun yang ada di depannya. Tak banyak, tetapi cukup untuk melegakan hatinya sekarang. Bukan di atas penginapan yang dia punya, Daeva seakan sedang menyewa sebuah tempat untuk menghilangkan semua resah dan gundah yang ada di dalam hatinya. Itu berkaitan dengan pertemuannya dan Calla sebelum ini. Teka-teki baru muncul, tetapi Daeva tak tahu harus memulai dari mana.
"Aku sudah menduganya!" Suara menyela diamnya. Daeva menoleh. Ditatapnya siapa yang datang. "Kau pasti merokok!" katanya lagi. Datang dengan dua kaleng bir murahan yang dia beli sebelumnya
"Bagaimana kau tahu aku ada di sini?" tanya Daeva, matanya terus menatap apapun yang dilakukan oleh Delwyn. Pria itu duduk di sisinya, sedikit bercelah. Meletakkan satu kaleng bir dan mendorongnya mendekati Daeva.
"Untukmu," gumamnya lirih. "Aku membeli asal. Kali saja kau butuh itu." Delwyn tersenyum manis menutup kalimatnya. Dia hanya mendapat anggukan kepala dari Daeva.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com