webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

351. About Theo's Secret

"Argh!" Dia berteriak dengan lantang ketika merasakan tubuhnya seakan-akan direnggut oleh rasa terbakar yang luar biasa. Lilitan tali yang bergerak sesuai dengan gerakan jari jemari wanita itu seakan terus mencoba untuk memotong-motong tubuhnya menjadi bagian yang jauh lebih kecil lagi.

"Daeva ...." Delwyn yang khawatir akan apa yang mungkin saja terjadi pada pria ini nanti. Wanita itu kalau sudah marah memang sungguh berbahaya, dia tidak tanggung-tanggung dalam menghukum seseorang. Mungkin juga bisa membunuhnya hari ini. "Kita datang hanya untuk menggali informasi darinya, bukannya malah berusaha untuk membunuhnya begini."

Akan tetapi semua kata-kata yang terlontar keluar dari celah bibirnya hanya dianggap sebagai angin berlalu saja. Emangnya kapan wanita itu mendengarkan kata-kata Delwyn? Dia selalu saja keras kepala dan membangkang, seolah-olah keputusan yang sudah benar sekarang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com