"Jujur saja, Aku tidak tahu kenapa kau tiba-tiba saja berubah pikiran begini. Kau menolak lamaran dariku secara tidak langsung, padahal kemarin kau berfikir untuk menikah denganku juga." Dia menatapnya dengan saksama, penuh dengan harapan di dalam hatinya.
"Jika kau berfikir bahwa kau akan pergi meninggalkanku beberapa bulan setelah pernikahan kita, dan akan meninggalkan luka di dalam hatiku ... maka yang kau pikirkan itu adalah sebuah kesalahan. Kau seharusnya percaya padaku dan tidak berpikir demikian, Daeva."
Wanita yang ada di depannya tidak memberi respon, dia berdiri dalam diam. Tidak lagi membuka celah bibirnya untuk memberi respon pada pria yang ada di depannya.
Mungkin pria itu bisa meyakinkan dirinya sendiri bahwa apapun yang terjadi di masa depan akan baik-baik saja untuknya, sebab dia belum mengerti secara utuh alur yang akan terjadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com