"Kau tidak yakin," katanya. Dia berkata begitu bukan bermaksud untuk menghina, sejauh ini dia percaya dengan apa yang dilakukan oleh Daeva. Meskipun sebenarnya dia mencoba untuk menampik semuanya. Lebih tepatnya semua keraguan yang ada di dalam dirinya.
Yang diajak berbicara hanya diam dan tidak memberi jawaban apapun, pandangan matanya fokus dengan apa yang dia lakukan sekarang, mungkin sedang merayakan hadiah yang diberikan oleh Sang Agung Loralei, tentang dia menjadi manusia sekarang dan bisa merasakan apa yang dulunya tidak bisa dia rasakan.
"Setelah kedatangannya aku melihat keraguan di dalam matamu," ulangnya. Sekarang dia berjalan dan berdiri sejajar dengan Daeva. Mencoba untuk menarik perhatian wanita itu. "Jika memang tidak yakin dengan apa yang sedang kau lakukan sekarang, bukankah aku bisa menariknya kembali sesuka hatimu sebab dia berada di bawah sihirmu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com