webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

257. About Gon

"Siapa itu Gon?" tanyanya. Menatap ke arah wanita yang diajak berbicara. Akan tetapi sekarang ini, dia terkesan sedang diabaikan mentah-mentah olehnya. Padahal jelas-jelas, hanya dia yang pantas untuk ditatap, bukan pemandangan monoton yang ada di depannya sekarang.

"Lalu ke mana naga itu hilang setelah kau memberi perintah padanya? Dia seperti masuk ke dalam tanah dan ... dia berubah menjadi cacing?" tanyanya.

Pertanyaan itu tentu saja memunculkan tawa darinya. Tidak disangka kalau imajinasinya akan sebodoh itu.

"Namanya Gon," sahut Daeva. Masih tidak mau menatap ke arah lawan bicaranya.

"Aku tahu jika itu namanya sebab kau memanggilnya dengan sebutan itu tadi. Jadi, katakan padaku siapa dia sebenarnya? Bukan namanya tetapi asal-usulnya atau apapun itu agar aku sedikit mengerti mengapa kau memanggilnya dan membuat kekacauan yang bisa saja meruntuhkan bangunan?" Delwyn masih meminta penjelasan darinya, berharap kalau Daeva benar-benar mau berbicara apa adanya sekarang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com