webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

242. Remnants of the past

"Kau bilang kau membunuh mereka?" Delwyn masih belum bisa mempercayai apa yang baru saja dikatakan oleh wanita yang ada di depannya itu. Dia terus saja berjalan, mengikuti langkah kakinya hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu yang tertutup rapat dengan tulisan aneh di atasnya.

Pria itu tidak bisa membacanya sebab itu adalah aksen kuno dari tempatnya berasal. Akan tetapi, apapun itu Delwyn tahu jika ini adalah tujuan mereka. Wanita itu berhenti tepat di depan pintu, terdiam sejenak sebab dia dihentikan oleh pertanyaan dari pria yang ada di belakangnya beberapa kali. Jujur saja kini dia mulai muak dengan itu. Mau tak mau dia harus menjawabnya.

"Jika iya kenapa?" Daeva balik bertanya dan memutar pandangan matanya. Keduanya kita saling bertatapan satu sama lain, tidak ada yang berbicara dalam sejenak. "Jika memang aku membunuh mereka, memangnya kenapa?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com