webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

230. A Savior

"Hei!" Delwyn menyahut, menyela aksi brutal yang akan dilakukan oleh wanita itu padanya. Melempar vas bunga besar, mengarah tepat pada tubuh mungilnya. Disusul dengan tendangan kaki yang cukup kuat dan berpengaruh.

Emily terpental jauh, tersungkur jatuh di atas lantai setelah membuat erangan ringan kemudian.

Dia punya celah untuk membantu, mengangkat tubuh Daeva sedikit demi sedikit, perlahan-lahan membuat wanita itu kembali berdiri.

"Kau tidak apa-apa?" tanyanya, dia salah jika bertanya begini. Dia tak seharusnya mengatakan kalimat itu setelah melihat keadaan Daeva. "Haruskah aku membawamu ke rumah sakit?" tanyanya, bernada panik. Lalu dia menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak! Maksudku adalah ..."

Daeva tidak lagi memandang ke arahnya, dia menatap ke arah Emily yang berusaha untuk bangkit. Dari semburat wajah cantik gadis itu, jelas-jelas dia marah dengan apa yang baru saja Delwyn berikan.

"Kau ...." Emily menatapnya. "Sedikit kurang ajar ...."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com