webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

221. Zero (2)

"Kau mau membawaku ke mana?" Meskipun langkah kakinya terus mengikuti pria yang ada di depannya sekarang, tetapi hatinya jelas-jelas masih tertinggal di dalam ruangan utama. Apa yang diinginkan oleh hatinya dan kepalanya tidak bisa disinkronkan menjadi satu untuk saat ini. Dia benar-benar tak tahu kemana pria ini akan membawanya pergi. Jack tidak menyangka kalau bangunan ini punya banyak orang untuk dilalui benar-benar mirip dengan bangunan milik Daeva Desdemonav.

"Zero!" Jack meraih lengan pria itu agar dia mau berhenti dan sejenak menatap ke arahnya. "Aku tidak mau berprasangka buruk padamu, tetapi jika kau hanya diam dan terus melangkah seperti ini apapun padaku bagaimana bisa aku percaya padamu kau tidak akan melakukan hal jahat padaku?"

Mendengar kalimat dari Jack, Zero hanya bisa tertawa. Melepas genggaman tangan itu, lantas kembali melanjutkan langkah kakinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com