Dia mengamati perubahan ekspresi wajah Daeva. Tentu saja wanita itu serius dengan apa yang dia katakan sekarang, mengatakan sesuatu berasal dari dalam hati. Itu benar-benar tulus dia katakan agar pria yang ada di depannya mau mengerti, sejauh mana dia menaruh kekhawatiran.
"Aku akan menitipkan tempat ini padamu besok. Aku tidak bisa memastikan kapan aku kembali sampai aku benar-benar mendapatkan semua jawabannya. Aku tidak bisa pergi begitu saja, sebab untuk masuk ke lembah perdamaian pun bukan hal yang mudah. Jika aku hanya datang ke sana untuk mampir tanpa mendapatkan jawaban, itu adalah definisi membuang-buang waktu yang sesungguhnya."
Sekarang pria itu bisa apa? Dia dilarang untuk ikut bersamanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com