webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

145.

"Kau tahu bahwa jika dia berbahaya, lantas kenapa kau masih mencarinya?". Pria itu meneruskan pembicaraan, dirinya tidak mau kalah berbicara kali ini. Daeva tergolong seperti si keras kepala yang tidak bisa diubah keputusannya begitu saja. Ketika dia sudah memutuskan dan kokoh akan keputusannya itu, dia akan melakukannya dengan cara apapun tanpa memikirkan risiko apapun.

Berpikir bahwa dirinya tidak akan mudah mati di sini.

"Mungkin Sang Agung Loralei memberi janji yang bagus padamu bahwa kau tidak akan mudah dikalahkan oleh apapun dan siapapun, tetapi ... dia bukan Tuhan yang sebenarnya. Kau sendiri yang bilang padaku bahwa meskipun dia mengambil alih kendali banyak hal di dunia ini tetapi dia bukan hakim dalam suatu persidangan, kata-kata jadi hanya seperti pembantu hakim utama."

Keduanya kini saling pandang satu sama lain.