webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

143. Red notice

Jika mengira bahwa Daeva benar-benar pada istirahat selama seharian penuh, maka hal itu adalah kesalahan yang besar. Perempuan itu tidak sedang tertidur di atas ranjang atau memulihkan energinya, dia memilih untuk berjalan menyusuri ubin demi ubin untuk sampai ke tujuannya sekarang.

Seharusnya dia tidak ada di sini, seharusnya dia tidak memutuskan keputusan gila seperti ini.

Pandangan mata pria yang berdiri di depan sebuah meja besar terlihat menelisik setiap aktivitas yang dilakukan oleh wanita itu. Daeva datang dengan cara yang mengejutkan. Menyeret sesuatu di dalam sebuah karung besar, itu meninggalkan bekas jejak merah mirip darah manusia tetapi warnanya jauh lebih pekat.

"Apa yang sedang kau lakukan, Nona Daeva?" Ben mulai berbicara kalau melihat tempatnya dikotori oleh cairan aneh itu. "Apa yang kau bawa di dalam karung itu? Kenapa kau membawa karung itu ke sini? " Ben menatapnya lagi, setelah pandangan matanya tercuri ke arah karung yang dibawa Daeva.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com