webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Not enough ratings
375 Chs

138. Zecco (3)

"Maris ada di dunia?" Daeva bertanya dengan pertanyaan yang sama, berulang kali. Namun, hanya mendapat diam dari iblis uang ada di depannya. Dalam beberapa detik berjalan, percakapan tidak berjalan dengan lancar. Daeva pun juga tidak ingin diajak bertukar informasi di sini. Dia hanya ingin menggali informasi dari iblis yang ada di depannya, tetapi tidak mau memberikan informasi yang dia punyai. Katanya apapun yang datang dari celah bibirnya adalah hal yang mahal. Tidak sembarang orang bisa mendengarnya.

"Aku ingin bertukar informasi denganmu, Daeva." Dia memulai lagi. Suaranya terdengar menggema jelas di udara. Menatap wanita yang duduk di atas batu sembari melipat tangannya rapi di atas perutnya. Menatap ke arah aliran air yang ada di depannya.

"Waktuku tidak banyak lagi, jika mendung di atas sana hilang maka aku juga harus segera kembali ke dalam air. Tubuhku tidak boleh kering, jika aku tidak ingin mati tersengat sinar matahari."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com