"Maris ada di dunia?" Daeva bertanya dengan pertanyaan yang sama, berulang kali. Namun, hanya mendapat diam dari iblis uang ada di depannya. Dalam beberapa detik berjalan, percakapan tidak berjalan dengan lancar. Daeva pun juga tidak ingin diajak bertukar informasi di sini. Dia hanya ingin menggali informasi dari iblis yang ada di depannya, tetapi tidak mau memberikan informasi yang dia punyai. Katanya apapun yang datang dari celah bibirnya adalah hal yang mahal. Tidak sembarang orang bisa mendengarnya.
"Aku ingin bertukar informasi denganmu, Daeva." Dia memulai lagi. Suaranya terdengar menggema jelas di udara. Menatap wanita yang duduk di atas batu sembari melipat tangannya rapi di atas perutnya. Menatap ke arah aliran air yang ada di depannya.
"Waktuku tidak banyak lagi, jika mendung di atas sana hilang maka aku juga harus segera kembali ke dalam air. Tubuhku tidak boleh kering, jika aku tidak ingin mati tersengat sinar matahari."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com