webnovel

FANNY(2)

Stefanny Olivia Putri. Akrab biasa dipanggil dengan Fanny. Aku hanyalah seorang gadis kelas 2 SMU yang culun. Begitulah orang-orang menyebutku. Mungkin karena aku memakai kacamata, jerawatku yg terlihat karena tidak pernah pakai bedak ke mana-mana dan rambutku yang hanya selalu di kuncir kuda.

Tapi aku tidak ambil pusing. Karena husbuku ada di dunia anime hoho. Begitulah pikiranku saat itu. Sampai akhirnya aku mendengar salah satu cerita dari temanku Vivi, mengenai pengalamannya yg pergi ke taman bermain bersama pasangannya.

Akupun manggut-manggut, sesekali aku jg ternganga WOAHHHH. Ternyata di dunia asli juga ada seperti di anime. Hingga tiba-tiba saja aku menceletuk kepada temanku.

"Seru yaa bisa keliling-keliling main trus jajan enak-enak, mau JUGAAA🥺". Temanku hanya tertawa karna tidak menyangka responku akan begitu. Dulu aku merespon selalu mengatakan "dunia 2 dimensi lebih seru, percayalah". Wkwk.

Mendengar responku yg berbeda, temanku itupun menulis di bukuku, tulisannya "akan ada nanti yg suka Fanny, percayalah". Akupun senyum-senyum membacanya. Tapi aku kembali menggelengkan kepala.

"Tidak, ga mungkin, mana ada yg mau sama gue".

"Percayalah Fann, semua ada di waktu, tapi kita yg gatau kapan, percaya ya, aku yakin kok bakal ada yg suka, lagian Fanny imut kok".

"Kek gini imut hehe". Ujarku sambil melebarkan lubang hidungku dengan pensil.

"TERSERAH Lo deh Fann😭".

------------------------

Hingga akhirnya waktu itu tiba.

Seseorang datang kepadaku mengungkapkan perasaannya lewat surat. Dan beberapa hari sebelumnya ia terus menegur dan menyapaku walaupun aku tidak menggubris, karena....

Akutu takutttt😭😭ini pertama kalinya. Ada laki-laki nembak aku? Suka aku? Mimpi apa ini??? aku yg ga biasa berinteraksi dengan laki-laki membuatku menceritakan hal ini pada Vivi. Teman dekatku. Bahwasannya mulut ia sangat asin.

"Harusnya Lo senang dong akhirnya kann".

"Takutt Viii, ga berani, gmna dongg 🥺aku harus apa".

"Lo suka dia ga?".

"Gaa, tp karna tiap hari dia nyapa jd gatau rasanya dihati ni kek deg-deg gituu😭gmna niii".

"Berarti itu Lo mulai sukaa wibuu😭polos banget, mkannya jgn asik nnton anime muluu luu".

"Jadi terima ni?".

"Ya terserah looo knp nnya guee😭kan yg jalani eluu Fann".

"Oke gini Fann, sbnarnya gue udah tau duluan sih, dari pacar gue Roy, soalnya Roy dan Azka itu bersahabat temen deket, lalu Roy nnya ke gue Lo tu gmna, soalnya Azka suka sama Lo, jadi ya gue bilangkan Lo gmna, terus ya udah makin yakin Azka nembak Lo dan taraaaa..".

".....

"Kok Lo diam aja?"

"Gue gatau senang atau sedih, soalnya bukannya dia jg lagi berpacaran sama kaka kelas itu? Apa gue jadi tempat pelampiasan ya? Hm".

"Fann, Azka tu ga gitu, dia baik, walaupun di luar keliatan sisi dingin tp percayalah ia hangat, gue tau sebab pacar gue akrab dengannya, ia bahkan kocak Fann kalo kita dah kenal dia, dan masalah itu, sudah jadi mantan dan ga ada kata pelampiasan bagi Azka, lagian kadang gue sedih dengar cerita dari Roy kalau Azka tu sering nangis masa? nangis diam-diam gitu, bayangkan dia yg kita liat wibawanya tinggi dingin cool gitu, ternyata hatinya lembut parah, dia sering disakiti mantannya itu, ya gue jg gatau masalahnya apa tp ya gitu, walaupun cukup lama dah 3 tahun tapi mereka sering asik putus nyambung putus nyambung, hubungan yg toxic bagi gue".

"Sedihh🥺".

"Lo knp jadi nangis masa😭astaga Fann ingus Lo tolong dikondisikannn".

(Apa aku terima aja ya, ngobatin rasa sakitnya kasian🥺)

"FANNN INGUS LOOOO PLIS".

Akhirnya 7 Desember aku resmi berpacaran dengannya. Yang kali ini konsekuensi yg kuambil ga mudah. Seperti sekarang. Aku jadi bahan omongan di sekolah. Mau tidak mau aku harus menjalani ini dan berharap agar masalah ini cepat berlalu.