webnovel

LUKA DI SMA

Fiona. Gadis berusia 18 tahun yang cantik, berprestasi, dan menjadi kebanggaan keluarga serta teman-temannya. Sejak kecil ia bercita-cita menjadi seorang Arsitek karena ia memiliki keinginan untuk bisa membangun rumah yang mewah dan nyaman. Itu semua dia inginkan karena sejak kecil hingga berusia 18 tahun ini Fiona hanya bisa tinggal di sebuah rumah yang sangat kecil dan tidak layak huni oleh kedua orangtuanya. Sehingga Fiona ingin sekali membangun rumah yang layak huni untuk kedua orangtuanya dengan tangannya sendiri. Sejak kecil Ayah dan Ibu Fiona sudah mewanti-wanti Fiona untuk menjaga anak perempuan semata wayangnya supaya tidak salah dalam pergaulan sehingga bisa menjadi anak yang sukses suatu saat nanti sesuai dengan yang dia cita-citakan selama ini. Fiona juga pernah berjanji kepada kedua orangtuanya jika dia akan fokus sekolah dan tidak akan pacaran. Tetapi semuanya berantakan sejak Fiona mulai mengenal Lukas hingga akhirnya Fiona hamil dengan Lukas, pacarnya, yang kemudian pergi ke luar Negeri dan meninggalkannya. Inilah perjalanan hidup Fiona di mulai, yaitu llika-liku Fiona untuk menghadapi kehamilannya. Semua cita-cita yang sudah dia bangun sejak kecil hancur seketika. Kehilangan kepercayaan orangtua, di kucilkan teman, di tinggalkan kekasih, perjuangannya menjadi seorang Ibu muda namun dia juga harus tetap meraih cita-citanya. Ternyata Fiona masih memiliki keberuntungan. Ketika dia sedang dalam keadaan sangat terpuruk seperti ini bisa bertemu dengan laki-laki baik bernama Kendrick. Sejak saat itu cinta segitiga di mulai, persaingan dengan Jane dan masalah lainnya yang ada di dalam kehidupan Fiona.

Arummsukma · Fantasy
Not enough ratings
21 Chs

Pesta Malam

"Yaudah, aku mau."

"Yaudah kita pulang sekarang ya."

"Iya."

Akhirnya Fiona dan Lukas memutuskan untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Fiona tidak jadi menggugurkan kandungannya. Lukas pun setuju dengan keputusan Fiona kali ini. Walaupun mereka berdua sekarang harus memikirkan bagaimana kedepannya nanti. Bagaimana caranya supaya semua orang tidak tahu kalau Fiona sedang hamil. Terutama kedua orangtua mereka berdua.

********

Hari sudah kembali berganti menjadi malam. Fiona baru saja tiba di tempat pesta sekolah malam ini. Malam ini Fiona dan Lukas pergi secara terpisah. Fiona baru saja tiba dan langsung mencari keberadaan Lukas di sana. Tetapi Fiona tidak kunjung menemukan Lukas. Yang ada Fiona bertemu dengan Jane dan dua orang temannya. Jane yang memang tidak suka dengan Fiona langsung saja mencari gara-gara dengannya. Jane langsung membahas tentang test pack yang masih saja dia yakini kalau test pack itu adalah milik Fiona.

"Eh ada Fiona datang ke sini. Kok lu datang ke sini si? Lebih baik lu istirahat aja deh di rumah. Nanti kandungan lu takutnya kenapa-kenapa," ucap Jane dengan suara yang sangat kencang. Sengaja itu semua Jane lakukan supaya semua orang di sana bisa mendengarnya.

"Apa? Emangnya Fiona hamil?"

"Emangnya kalian semua belum tau ya? Fiona itu hamil. Kemarin gua temuin test pack milik dia. Ga nyangka ga gua wanita pendiam seperti lu tahu-tahunya hamil sama Lukas."

"Gua ga hamil ya. Dan gua kan udah jelasin semuanya ke lu kalo test pack itu bukan punya gua."

"Oh ya? Kalo gitu coba buktiin ke kita dong. Gua udah bawa test pack baru nih. Lu berani ga test ulang sekarang juga?"

Fiona terdiam. Perasaan Fiona saat ini sangat takut. Dia takut jika semuanya ketahuan. Karena Fiona memang benar sedang hamil kali ini.

"Kenapa lu diam aja? Ga berani kan lu?"

"Oke. Gua bakalan buktiin ke kalian," jawab Fiona sambil mengambil test pack baru yang ada di tangan Jane.

"Tunggu. Lu tes harus di temani sama Kaila. Kalo engga, nanti lu bohong lagi."

Lagi-lagi Fiona hanya terdiam. Fiona benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi sekarang ini. Dia benar-benar bingung. Untung saja ada Kendrick yang datang untuk menyelamatkannya.

"Ada apa ini? Kenapa kalian semua kumpul di sini?" tanya Kendrick.

"Sayang. Ini loh, Fiona mau membuktikan kalo dia itu ga hamil," jawab Jane.

"Hamil?"

"Iya. Kemarin itu aku temuin test pack di taksi. Dan kata supirnya itu punya Fiona."

"Engga. Supir taksi nya cuma bilang kalo test pack itu milik cewek baju berwarna putih. Dan di sana bukan cuma gua doang yang pakai baju putih."

"Tapi gua yakin banget kalo lu itu hamil."

"Udah, stop. Jane. Kamu ini apa-apaan si. Kan Fiona udah jelasin semuanya ke kamu. Ga perlu lah bukti-bukti kaya gini. Buang-buang waktu aja. Kamu juga ga bisa asal bicara tanpa bukti."

"Tapi sayang."

"Udah, kamu ikut aku sekarang."

Jane di tarik paksa oleh Kendrick. Akhirnya Fiona terbebas dari tantangan Jane dan kedua temannya untuk test kehamilannya kembali. Setelah itu Fiona kembali mencari keberadaan Lukas di sana.

"Lukas dimana si? Kok dua ga keliatan ya?" pikir Fiona. Tidak lama kemudian Fiona akhirnya menemui Lukas yang sedang berkumpul dengan teman-temannya. Di sana terlihat jelas jika Lukas sedang meminum alkohol.

"Lukas. Aku mau bicara sam kamu," ucap Fiona sambil menarik tangan Lukas.

"Eh sayang. Kamu udah sampai?"

"Kamu kenapa minum si? Nanti kalo kamu mabuk dan kamu keceplosan tentang kehamilan aku gimana? Anak-anak di kelas ini sedang membicarakan soal aku yang hamil gara-gara kak Jane."

"Apa? Mereka percaya sama semua itu?"

"Ya untung aja engga. Soalnya ada kak Kendrick juga yang belain aku. Kalo engga, aku udah di suruh test lagi sama anak-anak yang lainnya."

"Kendrick?"

"Iya. Pokoknya ingat ya. Kamu minumnya jangan sampai mabuk."

"Iya sayang. Yaudah kalo gitu aku main ke sana lagi ya. Sebentar lagi. Tanggung soalnya."

"Yaudah kalo gitu."

Lukas justru lebih memilih untuk main bersama dengan teman-temannya daripada menemani Fiona. Akhirnya Fiona berjalan sendirian untuk mengambil segelas minuman di meja depan.

Dari kejauhan sudah ada Jane dan dua temannya yang sedang melihati Fiona. Sepertinya mereka mempunyai rencana untuk menjajagi Fiona. Hingga akhirnya ketika Fiona sedang berjalan di samping kolam renang, Jane sengaja menyenggolnya. Hingga akhirnya Fiona terjatuh ke kolam renang. Dan Fiona juga ternyata tidak bisa berenang. Fiona pun meminta bantuan.

"Tolong... Tolong..."

Kendrick mendengar teriakan dari Fiona.

"Fiona?"

Tanpa berpikir panjang Kendrick langsung melompat ke dalam kolam renang untuk menolongnya. Kendrick mengangkat Fiona dari kolam renang. Sedangkan yang lainnya hanya melihati Fiona dan Kendrick begitu saja. Ketika Fiona sudah berhasil naik ke atas, tiba-tiba saja Lukas datang menghampiri Fiona dan Kendrick. Bahkan Lukas langsung menghajar Kendrick begitu saja karena rasa cemburu.

"Lu ga usah modus ya sama cewek gua," teriak Lukas sambil menghajar Kendrick dan langsung di balas oleh Kendrick.

"Eh kalo lu itu cowoknya, seharusnya lu bisa jagain cewek lu. Lu kemana aja di saat tadi cewek lu di bully sama anak-anak yang lain? Dan lu dimana di saat Fiona jatuh ke kolam renang? Lu malah sibuk sama teman-teman lu itu."

"Lu ga usah ikut campur sama hubungan gua dan Fiona."

"Stop, stop," teriak Fiona.

"Bisa ga si kalian ga usah bertengkar kaya gini."

Kemudian Lukas menghampiri Fiona.

"Sayang kamu ga apa-apa?" tanya Lukas.

"Engga. Aku ga apa-apa."

"Yaudah kalo gitu kita pulang sekarang ya."

Ketika Fiona mau melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja Kendrick memakaikan jaket ke tubuhnya Fiona.

"Ada darah di belakang lu. Makanya gua tutupin."

Fiona melihat ke arah belakangnya. Setelah itu Fiona justru malah jatuh pingsan. Dengan sigapnya Luka langsung menggendong Fiona dan membawanya ke rumah sakit.

"Kalian ngapain masih kumpul di sini? Bubar-bubar," teriak Kendrick.

Mereka semua pun langsung bubar dari kerumunan.

"Dan kamu Jane. Aku mau bicara sama kamu."

Lagi-lagi Kendrick menarik tangan Jane dengan paksaan. Ini semua pasti karena Kendrick tadi melihat perbuatan Jane yang sudah mendorong Fiona ke dalam kolam renang.

"Lepasin sayang. Sakit tau ga," teriak Jane.

"Maksud kamu apa si Jane? Kenapa kamu kayanya ga suka banget sama Fiona? Pertama aku liat tadi kamu bully Fiona dan fitnah dia hamil di luar nikah. Yang kedua aku liat dengan mata kepala aku sendiri kalo kamu itu sengaja dorong Fiona ke kolam renang. Kalo sikap kamu masih seperti ini terus, aku ga akan segan-segan untuk putusin kamu ya Jane," jelas Kendrick dengan sangat tegasnya.

-TBC-