webnovel
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
Not enough ratings
368 Chs
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

68. Katanya, Perasaan ini ... Aneh!

"Rasa yang aneh?" tanya Davira mengulang. Memastikan bahwa apa yang didengarnya barusan adalah sebuah fakta tak ada kekeliruan.

Lawan bicaranya menganggukkan kepala ringan. Tersenyum kemudian mengusap pipi gadis yang ada di depannya. Jujur saja, melihat sang kekasih dalam keadaan begini membuat Adam benar-benar terluka. Paras gadis di depannya kacau. Kedua matanya sembab dan hidungnya memerah. Fakta bahwa Adam telah menggoreskan luka yang begitu dalam dan serius pada sang kekasih didapati oleh remaja itu kala tetes demi tetes air mata terjun membasahi pipi Davira beberapa waktu lalu.

"Aku tak bisa mendefinisikannya. Namun itu terasa menyakitkan." Adam menghela napasnya kasar. Perlahan melepas genggaman tangan dari sang kekasih kemudian bangkit dari posisinya.