Senja datang. Bersama dengan perasaan senang yang melanda kala kabar kepulangan sang kekasih didengar oleh kedua telinga Davira. Meskipun dalam perasaan yang amat dalam ia masih ada di dalam keadaan kalut sebab kabar mengejutkan yang didapati olehnya, namun ia tak ingin membahas itu sekarang ini. Perselingkuhan sang kekasih belum benar adanya. Davira belum melihat dengan mata kepalanya sendiri. Semua yang mengganggu di dalam hatinya hanya sebatas praduga tanpa ada pembuktian yang jelas. Jadi sebelum semuanya terbukti, Davira masih ingin tetap semua keadaan sama seperti biasanya.
Gadis itu kini menaikkan pandangannya. Sesekali menatap ke dalam halaman sekolah untuk menunggu seseorang keluar dari dalam rombongan. Adam Liandra Kin adalah alasan Davira menunggu seorang diri di depan gerbang sekolah meskipun senja ini adalah senja di akhir pekan. Tak ada sekolah juga tak ada kegiatan yang mengharuskan dirinya mematuhi segala peraturan di lingkungan sekolah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com