Adam kini memelankan langkahnya. Menatap dari kejauhan punggung gadis yang masih mencoba mencari benda yang menjadi tujuannya kembali ke rumahnya malam-malam begini dan meninggalkan kenyamanan yang ada di dalam rumah Arka. Remaja itu tersenyum. Melirik ke salah satu sudut dapur yang sedikit mencuri perhatian sepasang lensa pekat miliknya. Jikalau Davira memang benar sedang mencari sepatu olahraganya, maka bisa dikatakan bahwa gadis itu kalah cepat dari Adam. Remaja itu dengan sigap menemukan benda yang sukses membuat gadis idamannya itu kebingungan bak sedang kehilangan sesuatu yang amat berharga untuknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com