webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
Not enough ratings
368 Chs

16. Pertemuan Penuh Kepalsuan

Mobil itu kini tegas membelah padatnya jalanan kota. Menyusuri setiap jalan, belokan, perempatan, dan tikungan yang ada. Sesekali terhenti untuk memenuhi panggilan lampu merah yang datang menghadang. Suasana tak terlalu sepi di dalam mobil selepas Davira menyalakan musik Ballad yang dimiliki oleh Arka. Obrolan di antara mereka pun terkesan basa-basi dan itu-itu saja. Hingga hening kembali membentang. Membiarkan alunan musik lah yang mendominasi ruang mobil saat ini. Davira terus menatap keluar jendela. Menatap apapun yang ada di sisinya untuk memecah bosan yang ada.

"Gimana sama Adam?" Arka memecah keheningan. Menarik pandangan gadis yang baru saja mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah remaja yang baru saja berucap tanpa menoleh ke arahnya.

"Apanya yang gimana?" tanya Davira menyahut. Melipat samar keningnya sebab ia tak mengerti dengan apa yang menjadi maksud Arka mempertanyakan hal itu padanya.

"Kalian baik-baik saja 'kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com