webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teen
Not enough ratings
368 Chs

132. Harapan Tak Pasti Untuk Rasa Yang Pasti

Langkah dua pasang kaki jenjang bersepatu kets itu kini menelan. Tak secepat saat mereka datang dan menyambangi tempat yang akan selalu ramai kalau akhir pekan datang menyapa seperti ini. Adam dan Kayla Jovanka, bukan Davira Faranisa. Gadis bermata kucing yang mengiriminya pesan dan datang ke rumah Adam menggunakan taksi pagi-pagi buta dengan pakaian olahraga dan handuk kecil di atas pundaknya itu sukses membuat Adam tak mampu berkata juga memberi penolakan atas apa yang diinginkan oleh Kayla Jovanka.

Lari pagi sembari menikmati sejuk bercampur dinginnya hawa pagi yang berembus bersama butiran embun yang membasahi permukaan rumput liat di sisi kanan dan kiri jalanan yang mereka lalui adalah hal yang diinginkan Kayla untuk bisa dilakukannya bersama Adam Liandra Kin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com