webnovel

Chapter 2

Hari ini Krystal bangun pagi sekali, tidak biasa nya. Amber yang merasakan ada yang tidak Beres pun bertanya pada Krystal.

"Aku tau kau sedang gelisah, ada apa sebenarnya?" Tanya Amber yang cemas

"Pas press con kemarin mereka membahas tentang kemampuan akting Ku" jawab Krystal sedih

"Lalu apa kata mereka?, Akting mu bagus. Lalu apa lagi yang perlu Di bahas" kata Amber bingung

"Akting Ku kurang memuaskan" jawab Krystal sedih

Saat ini Amber tidak bisa berbuat apa apa, Amber hanya bisa menghibur Krystal dengan mengajak nya keluar.

"Keluar yuk, bosan di rumah" ajak Amber

"Mau kemana? Aku malas keluar" kata Krystal dengan Nada lesuh

"Kemana Saja, lagi pula Hari ini kan kau tidak syuting" kata Amber dengan muka cute nya

"Baiklah, Aku tau kemana Kita Harus pergi" kata Krystal yang Masuk ke kamar untuk mengambil tas

Amber Dan Krystal sampai Di depan cafe bubble bubble, Dan Amber terdiam sejenak.

"Perusahaan itu' kata Amber yang Masih ingat dengan kejadian kemarin

"Kenapa dengan perusahaan itu?" Tanya Krystal

"Sudah lah kau tidak perlu tau, ayo Masuk" kata Amber yang berjalan Masuk meninggalkan Tanda Tanya besar pada Krystal

Amber Dan Krystal memesan bubble tea Dan kue kesukaan mereka, setelah selesai makan mereka memutuskan untuk berjalan Jalan sebentar Di sungai Han. Siapa tau semua masalah Amber Dan Krystal bisa terlupakan walaupun hanya sejenak, Krystal menatap Amber seakan dia mau menanyakan sesuatu.

"Semoga saja Krystal tidak akan menanyakan kata kata Ku tadi" pikir Amber cemas

"Amber, kapan kau akan mulai pacaran, maksud Ku Kita tidak bisa hanya berteman seperti ini" kata Krystal

"Maksud nya?" Tanya Amber yang tidak mengerti maksud Krystal

"Maksud nya, kita akan bertambah dewasa Dan suatu saat nanti pasti kita akan punya pacar Dan menikah" kata Krystal

"Aku juga tidak tau, Aku Belum menemukan pria yang cocok untuk Jadi pacar Ku. Untuk saat ini Aku Masih bergantung pada mu Dan diri Ku sendiri. Kau memang ada benar nya juga" kata Amber menghela nafas

Mereka pun memutuskan untuk pulang saja, sesampai nya di rumah Amber langsung menceritakan kejadian kemarin Di perusahaan itu.karna bagaimana pun semua pasti akan ketahuan nanti, Dan Krystal malah tertawa keras.

"Hahahaha, dasar Cewek ceroboh hahahaha. Ya ampun!!! Apa yang ada Di pikiranmu sampai sampai kau Masuk ke dalam perusahaan itu begitu saja, tapi setidaknya kau bertemu dengan pria tampan. Tidak seperti Aku, Aku Harus pergi bertemu pria Baru bisa Di jadikan pacar" kata Krystal

"Dia memang tampan, tapi kau tidak pernah mengerti seberapa kasar nya dia. Belum pernah Aku bertemu dengan. Pria seperti dia" kata Amber kesal

"Tapi kan kamu Baru bertemu denganya kemarin, Dan menurut Ku ini semua Salah mu. Tidak sepantas nya kau menabrak nya ketika dia sedang bekerja lagi pula kau bukan karyawan Di sana" kata Krystal yang menyembunyikan tawa nya

"Aku mengerti, tapi apa Harus Di selesaikan dengan Cara kasar" kata Amber berjalan menunju kamar nya

"Jangan terlalu membenci nya, nanti malah Jadi suka. Aku pergi dulu, ada urusan" teriak Krystal

Di kamar Amber duduk dan merenungkan kejadian kemarin

"Aku berharap bisa bertemu pria itu lagi, tapi tidak seperti kemarin lagi bertemu gara gara Aku bikin masalah. Dia memang tampan Dan sangat sangat hot" kata Amber yang tersenyum

Krystal pun membuka pintu kamar Amber perlahan dan mendengar apa yang Di ucapkan Amber Dan menutup nya kembali.

"Semoga kau berjodoh dengan pria itu" gumam Krystal lalu pergi karna ada urusan dengan agensi nya

Amber bersiap siap untuk keluar sebentar ke toko buku yang tidak sempat di datangi nya kemarin, Amber memutuskan untuk tidak pergi ke toko buku dekat perusahaan itu lagi.

sesampainya di toko buku WHATTHEBOOK  di daerah Itaewon, Amber langsung mencari majalah yang ia ingin kan dan tidak sengaja bertemu seseorang.

"kau bukan nya wanita yang kemarin?" tanya pria itu

"kau!" kata Amber dengan nada terkejut, karna amber sudah coba untuk menghindar tapi semuanya sia sia

"kau bukan karywan perusahaan ku, lantas untuk apa kau ke sana?" tanya pria itu 

"A-Aku..." kata Amber  yang tidak tau harus jawab apa

"kau sudah melanggar peraturan perusahaan, tidak ada yang boleh masuk ke lantai dua tanpa ijin atau janji. kalau ketahuan satpam kau bisa di bawa ke kantor polisi" kata pria itu sambil melihat Amber yang kebingungan

"aku minta maaf" kata Amber yang kehabisan kalimat

"apa tidak bosan selalu minta maaf? baiklah kali ini aku tidak akan mempermasalahkan masalah ini, tapi jika kau masuk tanpa janji atau ijin lagi aku tidak bisa jamin kau akan baik baik saja" kata pria itu berjalan pergi

"dasar pria psycho!, dia bilang apa. apa tidak bosan selalu minta maaf!? masih untung aku mau minta maaf padamu. kau pikir maaf ku murah? tidak, maaf ku sangat mahal bagi orang seperti mu" Kata Amber yang ngedumel  sambil mencari majalah nya dan membuat semua orang melihatnya

dari kejauhan Amber melihat krystal yang sedang mencari buku juga, Amber menghampiri krystal.

"apa yang kau lakukan di sini?" tanya Amber menepuk bahu krystal

"aku sedang mencari buku yang mengajarkan cara ber akting, permintaan dari agensi. kau sendiri ngapain di sini?" Tanya krystal

"aku sedang mencari majalah fashion tadi, tapi sekarang sudah tidak mood lagi" kata Amber

"memang nya kenapa? cari saja nanti aku bayar sekalian dengan punya ku" kata krystal sibuk mencari buku nya

"aku bertemu pria itu lagi" kata Amber singkat

"Kapan? Dan dimana?" Tanya krystal langsung menutup buku yang sedang Di baca nya

"Kenapa kau bersemangat sekali?" Tanya Amber

"Hanya penasaran saja, seberapa kasar Dan dingin kah dia" jawab Krystal

"Sudah lah Kita pulang saja, kau sudah selesai kan?" Tanya Amber yang sudah tidak mood untuk memalukan apa apa lagi

"Kalau begitu Aku juga tidak Jadi membeli buku nya" kata Krystal menaroh kembali buku yang sudah Di pegang nya

"Ya sudah pulang saja, lagian aku bisa mengajarkan kau akting" kata Amber

"Sebaik nya jangan, Aku tidak mau Jadi sasaran karna Kau benci pada pria itu" canda Krystal

Bahkan canda an Krystal tidak dapat membuat Amber tersenyum, dia hanya Diam. Sepanjang perjalanan pulang hingga waktu tidur pun Amber hanya Diam, tidak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut Amber.