Melati baru saja meletakkan tasnya di meja saat Sam masuk ke dalam kamarnya.
Dengan wajah lesu, Melati duduk di tepian kasurnya sambil memijit-mijit pelan tumit kakinya.
"Capek banget, ya?" tanya Sam dengan raut wajah khawatir.
Promo melalui stargram dengan model keluarga Bagaskara, berjalan sangat baik. Bahkan jauh lebih baik dari ekspektasi Melati.
Mereka mendapatkan begitu banyak pesanan bucket maupun bunga hidup dari berbagai kalangan, mahasiswa, para fans dari artis naungan LE, juga dari para pejabat dan pengusaha.
Cukup melegakan, karena berarti, misi pertamanya berjalan dengan sangat baik.
"Kaki kamu merah." ucap Sam sambil duduk di sebelah Melati.
"Bukti nyata dari seorang pekerja keras." sahut Melati dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
Sam mengusap lembut luncak kepala kekasihnya itu.
"Kamu mau cerita sekarang, atau nanti aja?" tanya Sam dengan lembut.
"Cerita apa?"
Melati benar-benar tidak mengerti dengan pertanyaan Samudera.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com