webnovel

part 4

dari kejauhan tanpa hendri dan merry sadari. sepasang mata sedang menatap mereka dengan tajam. ya tanpa sengaja alex kebetulan melintas dari seberang lorong dan tidak sengaja melihat adegan antara merry dan hendri. bagi orang lain adegan itu biasa saja tidak ada yg salah dari adegan itu. tapi bagi alex saat melihat adegan itu dia merasa ada yg salah dihatinya, jantunngnya berdetak sangat kencang seakan akan memompa laju darahnya sampai mengalir keubun ubunnya, dan rasa panas itu terasa dihatinya membuat rasa sakit yg begitu dalam. dia juga tidak memahami kenapa?

"apa mungkin aku sedang sakit?"gumamnya saat merasakan hal itu terjadi pada dirinya saat melihat hendri dan merry yg sudah masuk kedalam lift.

"tuan muda" sapa hans yg berdiri dibelakang alex.membuyarkan lamunan alex. alex memalingkan wajahnya dan melangkah" ayo kita berangkat" katanya kepada hans.

hari ini alex memang mempunyai janji denga klienny. tapi saat melintas di lorong ini dia melihat seorang wanita yg dikenalnya membawa setumpuk dokumen yg menutupi matanya sehingga dia sangat susah untuk berjalan.yah spertinya emang kebetulan tapi lebih kebetulan lagi ada laki laki lain yg membantu wanita itu. dan membuat mood alex menjadi jelek hari ini.sakitnya tuh disini.

--------------

saat bertemu klien alex tidak fokus dengan apa yg disampaikan oleh kliennya. pikirannya melayang ke kejadian yg dilihatnya tadi dalam benaknya dia berpikir siapa pria yg tadi bersama merry? apa.hubungannya dengan merry? dia terus berpikir sampai lamunannya buyar karena hans memanggilnya

"tuan muda" kata hans dengan hati hati

"bawa proposalnya dan atur jadwal penandatanganan kontraknya"jawab alex kemudian berdiri meninggalkan hans dan kliennya dengan wajah yg suram. sepertinya bukan hanya hari yg mendung saat ini wajah alex juga tampak mendung.setelah berpamitan dengan kliennya hans dengan cepat menyusul belakang alex dengan langkah tergesa gesa

"tuan muda,apakah anda baik-baik saja?"tanya hans dengan khawatir.karena dia merasa mood dari majikannya ini sedang tidak baik.

"kembali ke kantor " kata alex tanpa menjawab pertanyaan hans.

"baik" jawab alex sedikit bingung.

alex sudah lama bekerja sebagai asisten alex. mereka bahkan tumbuh bersama sejak kecil dia cukup paham dengan tingkah alex.

alex bukanlah orang yg terbuka dengan masalah pribadinya. bahkan saat dia ditinggal oleh tunangannya saat hari pernikahannya dia tetap diam dan tidak pernah menceritakan keluh kesahnya kepada siapa pun termasuk kepada kakeknya yg sangat menyayanginya.

--------------

jam istirahat makan siang sudah berakhir.

merry dan luna berjalan memasuki gedung perusahaan mandiri jaya sambil bercanda gurau tiba -tiba hendri nongol dari belakang langsung menarik pergelangan tangan merry dan luna

"cepat kita sudah lambat,apa kalian mau di omeli sama pak botak" kata hendri sambil menarik kedua wanita tersebut

"hendri apa kau pikir kami ini sapi, kami bisa berjalan sendiri" kata luna dengan kesal."aku hanya menolong kalian berdua" kata hendri dengan santai dan langsung membawa kedua wanita ini masuk kedalam lift.

alex yg baru juga masuk langsung melihat tingkah ketiga orang ini.

ada rasa yg tidak dapat dijelaskan dalam hatinya melihat merry diperlakukan seperti itu oleh hendri.rasanya ada begitu banyak jarum menghujam hatinya dan itu terasa begitu sakit dan benar-benar sakit. tapi dia tak dapat berbuat apa - apa karena wanita yg sudah sah menjadi istrinya itu bahkan tidak mengenalnya sama sekali. karena mereka hanya sekali saja bertemu saat acara pemberkatan nikah.

setelah acara pemberkatan alex langsung berangkat ke luar negeri selama 3 bulan dan berjanji setelah pulang dia akan menjemput merry. dia sudah 2 minggu berada di kota h tapi dia tidak berniat menjemput merry karena baginya merry bukanlah siapa siapa.dia hanya mencintai sisi seorang walaupu dia tahu kalau sisi telah menghianatinya. dia selalu percaya bahwa suatu saat sisi akan kembali kepadanya. tapi dia juga tidak tahu kenapa perasaannya selalu sakit ketika melihat merry dekat dengan laki -laki lain. dan dia hanya berpikir kalau mungkin dia hanya sakit.

"hans, panggilkan dokter rian" perintah alex kepada hans.hans yg mendengarnya menjadi kaget"apa tuan muda sedanga sakit?"tanya hans dengan cemas karena dia memang melihat perubahan di wajah tuannya. "ya, sepertinya aku sakit" jawab alex.sambil masuk kedalam lift menuju ruangan kantornya.

hans dengan cepat mengambil hpnya dan menghubungi dokter rian.

....

diruang kerja alex.

alex duduk termenung memandangi foto pernikahannya dia terus menatap wajah cantik yg berada disisinya didalam foto tersebut. apa yg terjadi padaku ? dia bertanya pada dirinya sendiri

tiba tiba pintu diketuk oleh seseorang.

"masuk"jawab alex

"tuan muda. dokter rian sudah datang" kata hans

alex berjalan menuju sofa yg dikhususkan untuk tamu dan duduk di sofa paling ujung.

"apakah anda sedang tidak enak badan, tuan muda"tanya rian karena dia melihat sepertinya alex baik - baik saja.

"ya"jawab alex santai

rian mengeluarkan peralatan dokternya dan mulai memeriksa keadaan alex.

setelah memeriksa alex. rian mengernyitkan dahinya"tuan kondisi anda baik-baik saja. tidak ada yg salah pada tubuh anda" kata dokter rian

"aku baik-baik saja?"tanya rian

"ya.tuan"jawab rian dengan penuh kepercayaan.

" tapi aku merasa tidak baik -baik saja"jawab alex

"tapi aku sudah memeriksa semuanya tekanan darah, kolesterol, kadar gula dll normal,denyut nadi anda juga tidak mengalami masalah" jawab dokter rian panjang lebar.

"tapi kenapa aku selalu merasa sakit didadaku?"tanya alex lagi sambil memegang dadanya"terasa ada.banyak jarum menusuknya"lanjut alex.