webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · Teen
Not enough ratings
99 Chs

Be Sensitive To Me

Waktuku yang aku miliki akan selalu berharga, seberharga dirimu yang hadir dalam hidupku. Menjadikan kau ratu dalam hatiku yang gelap akan masa lalu. Waktu yang Tuhan berikan akan berharga seakan kehadiranmu dan senyummu yang menghiasi hidupku yang tak berwarna. Seperti pelangi yang memberi perhatian pada setiap mata yang tertuju. Seperti itulah jika kau hadir untukku. Tak perlu kau sempurna karena dimataku dan dihatiku kau yang paling sempurna akan segalanya.

Waktu memberikan kau izin untuk datang dan pergi tiba-tiba. Rasa takut bersebab menjadikan keinginan memiliki hati dan ragamu untukku.

Seperti langit malam yang bertabur bintang akan hadir berdampingan dengan bulan yang sunyi akan kekecewaan. Dan matahari cerah yang memberi kesan bahagia akan kepemilikanmu.

Waktu yang seakan berjalan tak menungguku, meninggalkan beribu kenangan yang hadir akan memori dan hati yang mulai bersemu.

Setiap langkahku yang bertanggung jawab atas segala yang ada dalam dirimu. Kuinginkan kau datang bersamaku bukan bersama yang lain. Jangan kau berucap akan kepalsuan akan keyakinan yang kuberikan.

Cukup aku kehilanganmu dimasa senja, dan berjumpa saat fajar memberi rasa lega tak kehilangan.

Beribu kata yang ku ungkap memberi tahu bahwa aku mencintaimu. Hanya aku jangan yang lain. Biarkan aku egois akan dirimu karena kau hanya tercipta untuk menjadi milikku.

Hyun Woo POV

Tepat pukul 13.30,kami sampai dikantor dengan menuruni mobil yang ku kendarai.

Hati memang tak pernah berbohong kepada siapa yang ia tujukan untuk menjadi ratunya. Menyadari akan sebuah perasaan memang tak mudah bahkan itu adalah hal yang sulit untuk ditebak.

Hari ini aku dan Seo Hyun yang masih membopong Sheera menuju lobby kantor untuk masuk menuju ruangan kerjaku.

Aku bahagia sekali karena hari ini dia mulai membuka peluang untukku mengenalnya lebih jauh. Kebahagiaan yang Tuhan berikan dalam wujud kedatangan Lee Seo Hyun memberikan berjuta rasa syukur untukku pada Tuhan.

Kami melangkah masuk bersamaan dengan tatapan karyawan yang terkejut akan pemandangan menjadikan kami sebagai arahan mereka terkejut.

Pertanyaan yang berlalu lalang seakan menjadi mereka hanya angin lalu bagiku. Tapi entah untuk Seo Hyun kulihat dia mulai risih akan banyak pasang mata yang menatap kami dengan tatapan intens seakan mengadilinya.

"Seo Hyun biarkan saja. Jangan kau pikirkan tentang mereka. Aku akan selalu bersamamu. Arraseo?" Ucapku menggenggam tangannya erat.

"Nee Tuan Kim" balasnya tersenyum padaku.

Aku lega dia mulai mematuhi setiap kata yang terucap dari bibirku. Tetapi momen ini terganggu akan kedatangan dua maknae laknat.

"Calon istriku Lee Seo Hyun. Aaaaaaa BOGOSHIPDA SEO HYUN-AH...." ucap Taehyung tersenyum lebar dan berlari menuju Seo Hyun dengan merentangkan kedua tangannya.

Kami menoleh dengan cepat aku memundurkan Seo Hyun di belakang tubuhku dan bersamaan Taehyung memelukku.

Grep....

"Ih... menjijikan.... Kenapa Hyung yang harus kupeluk bukan Seo Hyun saja minggir Hyung. Aku ingin memeluk calon masa depanku" Pekik Hyung Joong yang mulai mendekati Seo Hyun.

"Yak!! Mundur lima langkah sekarang juga. Atau kupotong GAJIMU SEKARANG JUGA ATAU KAU PILIH MENGGUNDULI RAMBUTMU DENGAN GUNTING TAMAN" ancamku kesal akan kelakuannya.

"Yak Hyung kau jahat sekali padaku. Aku hanya merindukan calon masa depanku" ujar Hyun Joong merengek-rengek.

"Biar saja..enak saja kau memeluknya emang kau siapanya?" marahku kesal tingkat dewa.

"Aku ini calon masa depannya. Yang pasti dia calon istriku. Iyakan Lee Seo Hyun?" Hyun Joong tersenyum manis pada Seo Hyun.

"Nee?" Seo Hyun kebingungan.

"Tuhkan Hyung. Seo Hyun saja mengakui aku sebagai calon suaminya" kata Hyun Joong bangga.

"Seo Hyun mengatakan 'nee' itu karena dia bingung apa yang kau maksudkan. Bukan ia setuju akan pernyataanmu. Dasar alien tak tahu malu" belaku kesal.

"Jjinja? Seo Hyun apakah yang dikatakan oleh Hyung itu benar?" tanya Taehyung menatap Seo Hyun dengan berharap.

"Nee Tuan Taehyung, yang di katakan Tuan Kim itu benar" jawab Seo Hyun menganggukkan kepalanya dengan polos tanpa bersalah.

"Hahahahahahahahahahahahaha... Hyun Joong..makanya jangan kamu kepedean dulu sebelum kamu menanyakan kepada orangnya dulu" balasku tertawa kemenangan.

" Kau jahat Hyung. Seo Hyun dia jahat. Masa aku dibilang kepedean" rengek Hyun Joong mendekati Seo Hyun.

"Hah?" Ucap seo Hyun bingung.

"Heh....maju selangkah kupotong GAJIMU atau RAMBUTMU sampai habis" ancamku dengan menjauh Hyun Joong dari Seo Hyun.

"Jadi jika gajiku dipotong aku bisa memeluk Seo Hyun sepuasnya?" Tanya Hyun Joong tersenyum lebar tak bersalah.

"Berani mau aku potong sampai tahun depan mau?" ancamku lagi.

"Hah? Yak Hyung laknat" pekik Hyun Joong.

Tapi disaat aku dan Hyun Joong berdebat. Justru Kyuhyun membawa pergi Seo Hyun.

"Annyeong Seo Hyun. Apa kabarmu?" sapa Kyuhyun ramah.

"Nee annyeong Tuan Kyuhyun. Kabarku baik-baik saja. Bagaimana perjalanan Tuan Kyuhyun selama di Busan. Apakah menyenangkan?" jawab Seo Hyun tersenyum manis.

"Hm menyenangkan. Kajja kita ke atas biarkan mereka berdua berdebat. Kulihat kau kesusahan membopong Sheera. Mari" ajak Kyuhyun berjalan sambil memegang pundak kiri Seo Hyun.

"Hm kajja,tuan Jungkook" kata Seo Hyun menganggukkan kepalanya

Mereka pergi menuju ruanganku. Disaat aku berdebat dengan alien tak tahu malu ini.

"Yak Hyung biarkan saja aku memeluk Seo Hyun memangnya kenapa. Iyakan Seo Hyun?" kata Hyun Joong bersamaan dengan kami menengok kebelakang.

"Hah? Dimana mereka Hyung. Bahkan Kyuhyun tak ada?" imbuh Hyun Joong terkejut karena Seo Hyun dan Kyuhyun tak ada di tempat.

"Ini semua salah kau Hyung" kesal Hyun Joong menunjuk-nunjuk ke arahku.

"Ini semua salah kau Hyun Joong" balasku tak mau kalah.

"Ini pasti ulah... Kyuhyun!!!!!!!" Teriak ku dan Hyun Joong berlari bersamaan menuju lift.

Aku dan Hyun Joong saling memalingkan wajah selama didalam lift. Sesampainya aku dan Hyun Joong saling berebut untuk keluar dari lift.

Saat sampai aku menjumpai Kyuhyun dan Seo Hyun sedang duduk dikursi depan ruanganku dengan tangan Jungkook di pundak kiri Seo Hyun.

' Entah Hyun Joong atau Kyuhyun sama saja. Sama-sama menyebalkan' batinku kesal.

"YAK Kyuhyun!!!!!" Teriakku dan Taehyung bersamaan dengan suara keras.

Mereka berdua tersentak dengan teriakanku dan Hyun Joong

Dan...

"Ssstttt..." Ucap Seo Hyun dan Kyuhyun bersamaan dengan jari telunjuk didepan bibir mereka masing-masing.

Aku dan Kyuhyun yang menyadari Sheera yang masih terlelap pun. Kami saling pandang dan menganggukan kepala bersamaan tanpa sadar.

Setelah itu.....

"Yak beraninya kau membawa calon masa depanku sembarangan. Tanpa minta izin lagi" ucap Hyun Joong kesal menatap Kyuhyun tajam.

"Dan kau Jungkook seharusnya meminta izin ku terlebih dahulu jika kau pergi. Dasar tak sopan" imbuhku Kesal.

Seo Hyun dan Kyuhyun pun saling pandang seakan mereka bingung akan menjawab apa.

"Tadi Hyung dan Hyun Joong terus berdebat mana mungkin aku melerai kalian sedangkan kalian terus saja berbicara tanpa jeda. Dan apa kalian lihat, aku kasihan pada Seo Hyun harus menggendong Sheera dengan lama. Seo Hyun pasti lelah bukan?" Jelas Kyuhyun panjang lebar dan diangguki Seo Hyun.

"Nee Tuan Kim,Tuan Hyun Joongg. Jeongmal mianhe saya tak bermaksud meninggalkan kalian berdua tadi. Mianhe" ucap Seo Hyun mulai menundukkan kepalanya.

"Hm gwenchana. Setidaknya jangan pergi tanpa izin. Arraseo?" jawabku tersenyum tipis.

" Dengan Seo Hyun saja lembut sedangkan denganku kau selalu memarahi aku tanpa sebab" sungut Kyuhyun sambil mempoutkan bibir.

"DIAM..." Teriakku dan Hyun Joong bersamaan.

"Aishh kalian jahat" ujar Kyuhyun yang masih mempoutkan bibir.

"MASA BODO" ucap kami bersamaan lagi.

"Sekali lagi saya minta maaf" ujar Seo Hyun meminta maaf padaku dan Hyun Joong.

"Nee gwenchana. Apa kau tahu aku khawatir kau hilang. Jika kau hilang siapa yang akan menikah denganku,benar bukan?" balas Hyun Joong tersenyum pada Seo Hyun.

"Hyun Joong!" pekikku dan Kyuhyun bersamaan kesal karena perkataan Hyun Joong.

"Ssssttt.....jangan berisik" ingat Seo Hyun sambil menatap Sheera yang masih tidur di pangkuannya.

"Nee mianhe" ucap kami bertiga bersamaan.

"Nee gwenchana. Tuan Kim....saya harus menaruh Sheera dimana?" kata Seo Hyun yang mulai menatapku.

"Nee. Masuklah ke ruanganku. Tidurkan Sheera di sofa. Arraseo?" jawabku

"Nee Tuan Kim. Kalau begitu saya permisi" ucap Seo Hyun mulai masuk keruangan ku.

"Dan kalian berdua pergilah keruangan kalian masing-masing. Palli tanpa alasan atau gaji kalian aku potong habis" ancamku.

"Tap-" ucap mereka terpotong.

"1....2....ti-" ucapku dengan mereka berlari menuju lift.

"Dasar maknae laknat itu. Untung mereka sahabatku kalau bukan sudah ku cincang habis mereka" Gumamku kesal.

Aku mulai melangkah masuk menuju ruangan ku. Kulihat Seo Hyun mulai merebahkan tubuh Sheera di sofa.

'kamu memang wanita yang kucari sekarang. Dan untung saja kau hadir disaat aku belum merasakan kekecewaan lebih jauh' batinku terus tersenyum menatap Seo Hyung.

"Tuan Kim....saya sudah merebahkan Sheera. Jadi saya akan permisi" ucap Seo Hyun mulai melangkahkan kakinya.

"Tunggu.. kamu disini saja temani aku. Kita makan bersama disini. Arraseo?" kataku menghentikan langkahnya

"Tapi Tuan Kim saya belum memasak untuk Tuan" jawabnya menatapku.

"Aku sudah memesan makanan. Jadi kita makan bersama disini" balasku membuatnya menganggukkan kepalanya setuju.

"Nee Tuan Kim"

"Duduklah disini jangan terlalu jauh" ucapku menepuk kursi di dekatku.

"Nee Tuan Kim" jawabnya mulai mendekati ku dan duduk disampingku.

Tak selang beberapa waktu,pintu ruangan ku terbuka oleh pegawai yang membawa makan siang kami. Kami memutuskan makan siang bersama.

****

Waktu berjalan cepat. Menjelang senja kami pulang dengan Seo Hyun yang menggendong Sheera dan aku mengendarai mobil menuju apartemen Seo Hyun. Tepat pukul 18.05 kami sampai di apartemen Seo Hyun.

"Terimakasih Tuan Kim. Maaf sudah merepotkan tuan Kim. Apakah Tuan kim mau mampir dulu?" ujar Seo Hyun tersenyum berterimakasih padaku.

"Hm aku ingin mampir tapi mungkin besok atau lusa. Karena Sheera kan sedang tidur aku kasihan dia pasti kelelahan sekarang" jawabku tersenyum menatapnya lembut.

"Seo Hyun? Bisakah kau peka terhadapku. Jika aku selalu marah kepada Taehyung atau laki-laki lain. Maka kau tahu bukan jika aku itu cemburu padamu. Be Sensitive To Me,please"ucapku menggenggam tangannya.

"Nee tuan Kim. Saya akan berusaha memahami tuan kim. Sekali lagi terimakasih" balas Seo Hyun tersenyum mulai melangkah keluar.

Aku mengendari mobil menuju mansion ku.

Sampai disana aku masuk denagn menggendong Sheera. Meletakkan Sheera di kamarnya. Aku beranjak masuk ke kamarku dengan perasaan bahagia. Aku membersihkan badanku dan melangkah menuju ranjang.

"Hah...hari ini aku senang bisa selalu bersama Seo Hyun. Ternyata inilah rasanya kebahagiaan sesungguhnya. Tuhan kau memang maha segalanya. Kau menghadirkan sosok wanita yang mengubahku seperti kala. Hilangnya rasa kecewa akan masa lalu membuatku bertemu dengannya. Tak sangka dibalik pahitnya cobaan kau hadirkan pelangi sebagai hadiahnya. Tak apa aku belajar menghadapi ujian tuhan asalkan Seo Hyun berada disampingku untuk sekarang dna selamanya. Terimakasih tuhan" ucapku lirih dengan senyum menatap langit-langit kamar.

Kehadiranmu yang mengubah cara pandang dan menandakan bahwa kebaikan Tuhan yang tak kunjung habis. Waktu berlalu cepat kau hadir setelahnya kau pengobat segalanya.

Gomawo Lee Seo Hyun dan Kim Sheera...

To Be Continue.....