Tiada Aku sengaja
Cintai Yang bukan milikku
Tuhan Ataukah cinta
Yang tau jawabnya
Jangan Engkau sesali
Bila kini Semua berarti
Kita Hanya manusia
Yang tiada sempurna
“Ada apa, Peri Kecil?” tanya Gabriel lembut.
Mereka berdiri di depan gerbang putih villa pribadi milik Gabriel. Samar terdengar gemericik air mancur dari arah halaman. Begitu hanya berdua dengan Gabriel, Najwa malah kesulitan mengungkapkan maksudnya.
“Aku...”
“Apa? Kamu ada masalah lagi?”
Najwa menggeleng kuat. “Nggak kok, bukan itu. Aku mau...”
Gabriel menunggu dengan sabar. Rona keingintahuan menghiasi wajah tampannya. Ia tahu, apa yang akan dikatakan Najwa pastilah sangat penting.
Semenit. Tiga menit. Lima menit, akhirnya Najwa memantapkan hati. Ia mengeluarkan cincin berukiran huruf G pemberian Gabriel. Mata lelaki berpakaian putih itu membulat melihat cincin di tangan Najwa. Inikah saatnya? Sudah siapkah Najwa menjawab lamarannya?
“Aku mau kembalikan cincin ini.”
Support your favorite authors and translators in webnovel.com