webnovel

LOVE SICKNESS

(WARNING! terdapat unsur 18+ yaitu berupa kekerasan, darah, dan sebagainya.) Kim Caerin, wanita cantik berdarah Korea yang bekerja sebagai wanita penghibur di salah satu tempat hiburan malam hanya untuk sesuap nasi. Akan tetapi siapa yang sangka, kalau dalam sekejap kehidupan nya akan berubah. Dan siapakah gerangan yang akan merubah kehidupan Caerin? Itu semua terjadi karena seorang pria yang hadir di dalam kehidupan kelam nya. Pria tampan yang secara terang-terangan menyatakan perasaannya kepada Caerin. Dengan tidak memperdulikan pekerjaan hina yang selama ini Caerin lakukan. Lantas bagaimana? Apakah Caerin akan menerima kehadiran pria itu? Entah lah, kita lihat saja nanti.

Blueside · Urban
Not enough ratings
427 Chs

TWENTY SIX

Taeguk memperhatikan Jaehyun sepupunya yang berada tepat di hadapan nya saat ini.

Ia memperhatikan sepupunya yang terlihat aneh. Maksudnya adalah gerak geriknya yang sangat berbeda dari yang sebelumnya.

"Jaehyun-ah..." panggil Taeguk.

Jaehyun mendongak. "O-ohh... ya?"

"Kau kenapa? Kau baik-baik saja?" tanya Taeguk.

Khawatir? Tentu saja ia merasa khawatir, dengan perubahan sikap sepupu nya ini yang tiba-tiba berubah.

Jaehyun mengangguk. "Aku? Ya... aku baik-baik saja," jawab Jaehyun.

Taeguk mengangkat satu alisnya. "Kau yakin?" tanya Taeguk memastikan.

Ayolah... ia ini sepupu Jaehyun. Ia tahu betul jika ada sesuatu yang salah pada sepupunya itu.

"Hmmm... aku yakin," ucap Jaehyun sambil kembali memakan daging panggang miliknya.

Taeguk masih memerhatikan Jaehyun dengan kedua mata se-gelap malam miliknya.

"Lalu, siapa wanita tadi?" tanya Taeguk.

Mendengar pernyataan dari Taeguk sepupunya, Jaehyun langsung kembali menatap Taeguk.

"Wanita?" ucap Jaehyun.

Taeguk mengangguk. "Iya, wanita yang beberapa menit yang lalu kau pandang dengan kedua mata mu," jelas Taeguk.

Tentu... tentu ia melihat bagaimana Jaehyun menatap seorang wanita yang berada di seberang meja sana beberapa menit yang lalu.

Bukan hanya itu saja, ia juga melihat bagaimana wanita itu yang membalas pandangan Jaehyun kepadanya.

Ia juga merasa perubahan sikap pada sepupunya itu terjadi saat wanita itu berjalan keluar dari tempat makan itu bersama teman-teman nya.

Jaehyun terdiam sejenak. "Bukan siapa-siapa..." jawab Jaehyun dengan santai.

Taeguk mengerutkan alisnya mendengar jawaban dari sepupunya itu. Bukan siapa-siapa katanya...

Apakah Taeguk akan langsung percaya begitu saja? Of course not.

"Benarkah? Lalu kenapa kau dan wanita itu saling berpandangan dengan cukup lama?" tanya Taeguk kembali.

Jaehyun tersenyum kecil. "Apa kau sedang menginterogasi ku saat ini?"

Taeguk mengangkat kedua bahunya. "Maybe?"

Jaehyun meletakkan gelas berisikan air dingin yang tengah ia pegang. Tidak berniat menanggapi ucapan sepupu nya itu.

Taeguk mengambil daging dari atas panggangan itu, lalu melipat nya ke dalam selada.

"Dia cantik..." ucap Taeguk dengan tiba-tiba.

Jaehyun langsung mengangkat kepalanya. "Apa?"

"Wanita itu, dia sangat cantik," ucap Taeguk yang lalu memasukkan gulungan daging itu ke dalam mulutnya.

Yah, ia mengatakan yang sebenarnya. Kalau wanita itu sangat lah cantik. Terlebih lagi tatapan yang wanita itu berikan kepada Jaehyun sepupunya.

Yang membuat wanita misterius itu menjadi semakin cantik. Entahlah... seperti ada sesuatu yang terbesit dari tatapan wanita itu.

Jaehyun yang mendengar ucapan Taeguk, entah mengapa merasa kurang suka. Seperti ada sesuatu yang menggelitik di dalam hatinya.

"Don't say that," ucap Jaehyun.

Taeguk menatap Jaehyun. "Why?"

Jaehyun meletakkan sumpit yang ia pegang pada tangan kanan nya. "Because i don't like it," ucap Jaehyun membalas tatapan Taeguk.

...

"Yak... yak! Yeonmi! berhenti menarik kuuuuuu!" keluh Leah karena tangan kanan nya yang di tarik oleh teman nya itu.

Yeonmi melepaskan tarikan tangan nya. Sekarang kedua wanita itu berada di dapur kantor.

Tidak ada siapa-siapa di sana hanya mereka berdua saja yang berada di dalam sana.

Leah memegang pergelangan tangan nya yang di tarik oleh Yeonmi. "Kau ini kenapa sih?! kenapa kau menarik ku kemari?!"

Tentu saja ia merasa bingung dan sedikit kesal karena teman kerja nya itu yang tiba-tiba menarik nya dan membawanya kemari.

Tanpa alasan yang jelas.

Yeonmi melipat kedua tangan nya di depan dada. "Apa kau bodoh? Apa kau ini sangat bodoh?!"

Leah sedikit terkejut karena ucapan Yeonmi yang sedikit membentak nya.

"Aku tidak bodoh..." ucap Leah.

"Iya kau sangat bodoh! karena kau memutuskan Jaehyun!" ucap Yeonmi sambil menunjuk Leah.

Yah, karena inilah Yeonmi menarik Leah kemari.

Karena ucapan dan pengakuan Leah kepada nya beberapa menit yang lalu. Yang hampir membuat nya terkena serangan jantung mendadak.

Leah memutar matanya dengan malas. "Ternyata hanya karena hal ini kau menarik ku kemari?" ucap Leah dengan santainya.

Yeonmi mengerutkan alisnya. "Hanya? Hanya kau bilang?! apa kau sudah lupa siapa pria yang telah kau putuskan?" ucap Yeonmi.

Bagaimana ia tidak berkata seperti itu. Pasal nya Leah terlihat sangat santai... bahkan kelewat santai.

Ia bahkan tidak melihat raut kesedihan pada wajah Leah.

Kalian juga tahu sendiri kan, bagaimana layaknya orang yang baru saja memutuskan kekasih nya?

Apalagi jika sang wanita sangat mencintai sang pria.

Leah menghela nafas. "Aku tahu... bahkan aku sangat sadar dengan apa yang telah ku lakukan," Leah menyandarkan dirinya pada kitchen bar itu.

Kalian dengar sendiri bukan?

Leah sepenuh nya sadar dengan apa yang telah ia lakukan kepada Jaehyun malam itu.

Ia sadar betul, juga mengingat setiap kata yang ia ucapan kepada Jaehyun malam itu. Yang telah melukai hati Jaehyun dengan begitu dalam.

"Lalu apa yang salah? Kenapa kau melakukan ini kepada Jaehyun? Apa kau tidak sadar kalau Jaehyun sangat mencintai mu?!" ucap Yeonmi dengan nada yang cukup tinggi.

Yah, ia akan jujur. Kalau ia terbawa emosi karena tindakan yang telah di lakukan oleh teman nya itu.

Sangat bodoh bukan?

Ayolah... ia yakin kalau kalian juga akan mengatakan dan berpikiran yang sama seperti dirinya.

Leah terdiam begitu mendengar ucapan Yeonmi. Ia terdiam karena apa yang di ucapkan oleh Yeonmi seperti menohok hati kecil nya.

"K-karena... karena aku tidak lagi mencintai nya. Aku tidak lagi mencintai Jaehyun," jawab Leah.

Untuk yang kedua nya Yeonmi ternganga mendengar jawaban yang di berikan oleh Leah teman kerjanya itu.

"T-tidak... tidak mencintainya lagi?!" gagap Yeonmi.

"Iya. Sekarang kau sudah dengar bukan, dengan jawaban ku?" ucap Leah dengan santainya.

Untuk yang pertama kalinya, Yeonmi sangat tidak setuju dengan apa yang telah Leah lakukan kepada Jaehyun.

Karena ia tahu betul seperti apa Jaehyun kepada Leah selama ini. Dapat dikatakan ia menjadi saksi akan hubungan Leah dan Jaehyun selama ini.

Karena hanya dirinya lah satu-satunya teman kantor Leah yang mengetahui akan hubungan Leah dan Jaehyun.

Ia bahkan masih ingat betul saat Jaehyun menunggu Leah pulang kala itu dengan mobil mewah nya selama berjam-jam.

Yeonmi menggelengkan kepalanya dengan pelan. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan teman nya itu.

"Apakah semudah itu kau mengatakan kalau kau tidak mencintainya lagi? Setelah semua yang dia berikan kepada mu?" ucap Yeonmi.

Leah memutar matanya dengan malas. "Yeonmi sudah lah... apa kau akan terus menanyai ku hal ini?" ucap Leah.

Yah, ia merasa kalau saat ini Yeonmi tengah menghakimi dan menyudutkan nya.

Yeonmi menghela nafas. Ia lalu berjalan mendekati Leah. "Dengarkan aku Leah, kau akan menyesali hal ini suatu saat nanti..." ucap Yeonmi menatap Leah.

Dan ucapan itu berhasil membuat Leah tertegun saat itu juga.