ONE HUNDRED AND SEVENTY FOUR

Taeguk berjalan masuk ke dalam ruangan berwarna putih itu. Dengan beberapa patung anatomi tubuh yang juga ada di dalam ruangan itu.

Aroma alcohol juga obat cukup pekat tercium dari dalam ruangan itu.

"Silahkan duduk Tuan Taeguk," ucap dokter itu.

"A-ah... terima kasih," ucap Taeguk.

Ia pun mendudukkan dirinya pada salah satu kursi yang ada di dalam ruangan itu. Ia kini duduk saling berhadapan dengan dokter itu.

"Apa anda benar sepupu Tuan Jaehyun?" tanya dokter itu.

Taeguk mengangguk kan kepalanya. "Iya. Aku memang sepupu Tuan Jaehyun," jawab Taeguk.

"Jangan salah pengertian Tuan Taeguk, aku bertanya seperti itu kepada anda. Sebab ingin membicarakan sesuatu hal dan aku hanya bisa mengatakan nya kepada orang yang memiliki hubungan dengan Tuan Jaehyun," jelas dokter itu.

Yah, ia tidak ingin Taeguk merasa salah paham. Karena seperti yang ia katakan, ia hanya bisa mengatakan hal itu kepada orang yang memiliki hubungan keluarga dengan Jaehyun, pasien nya.