Soraya merasa dirinya sudah cukup kuat untuk segera bangkit. Bukan untuk pergi ke toilet, melainkan untuk pergi meninggalkan ruangan itu, meninggalkan rumah sakit itu. Dia langsung melepaskan selang oksigen yang menempel pada hidungnya.
Kemudian dengan paksa Soraya melepaskan jarum infus yang menancap pada lengannya. Menariknya dengan brutal. Lalu membuka pintu nakas di samping brankarnya. Dan gotcha!! Dia menemukan pakaiannya di sana.
Setelah berhasil mengganti pakaiannya, Soraya kembali memeriksa satu per satu lemari yang ada di dalam ruangan itu. Siapa tahu ada barang-barang miliknya. Tetapi ternyata nihil.
Tanpa berlama-lama lagi, Soraya akhirnya keluar dari ruangan itu dengan hati-hati. Sambil melirik ke kanan dan ke kiri, mencoba menghindari para perawat yang berseliweran.
Seorang ibu dan anak remaja melintas di depan pintu ruangannya, cepat-cepat Soraya menyelinap. Melangkah tepat di belakang mereka berdua. Seolah dirinya juga merupakan bagian dari ibu dan remaja itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com