Seorang wanita kini sedang duduk sambil menyesap sebuah minuman dingin pada gelas di atas mejanya. Menikmati pemandangan sore hari yang sangat indah. Beberapa menit yang lalu, air hujan memang sempat mengguyur ibu kota Jakarta. Membuat hawa sejuk yang terasa sangat nyaman.
Wangi rerumputan yang dibasahi oleh air hujan tercium hingga merasuk ke dalam hidungnya. Wanita itu sangat menyukai suasana seperti itu, damai dan tentram. Meneduhkan jiwanya yang selama ini terancam rusak, hanya karena pikiran liciknya. Wanita itu adalah Ceril.
Seketika Ceril tersentak, akibat tangan seseorang yang menyentuh pundaknya. Dan tangan itu adalah tangan Erna, temannya. Ceril tersenyum menyambut kedatangan wanita itu. Sudah lumayan lama dia tidak bertemu dengan Erna.
"Apa kabar?" tanya Ceril seraya bercipika-cipiki dengan sahabatnya yang satu itu.
"Baik." Kemudian Erna menarik kursi di samping Ceril dan duduk di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com