Soraya bangun dari tidurnya dan melupakan semua kejadian antara dia dan Liam kemarin. Kesalahpahaman yang menurut dirinya tidak akan ada ujungnya, walaupun sudah dia jelaskan berkali-kali. Hanya karena kedua orang tuanya tiba-tiba menyebut nama pria itu.
Cobaan menjelang hari bahagia memang selalu beragam, dan bisa muncul dari siapa saja orang terdekat. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika pasangan kita sendirilah yang menjadi biang keroknya.
Sudah satu jam berlalu, saat Soraya mulai dimake-up oleh para perias. Sesekali dia mencoba tersenyum. Tapi sepertinya Soraya tidak pandai menyembunyikan rasa yang mengganjal dalam hatinya.
Sedari tadi ponselnya memang berdering. Bahkan banyak pesan singkat yang masuk. Salah satunya dari Liam yang berusaha ingin memutar keadaan, agar mereka dapat menikmati hari ini dengan sebuah kebahagiaan yang tulus.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com