webnovel

LOVE NEVER ENDING

Fernando, pria yang dijuluki sebagai pangeran es di sekolah Merry ternyata adalah anak dari siluman naga dan manusia biasa. Merry dan Fernando yang pada awalnya tidak memiliki rasa kini mereka menjalin cinta yang tidak mungkin dilanjutkan. Fernando yang sudah dijodohkan dengan teman masa kecilnya yang adalah siluman ular, harus menikah dengan Elsha demi menyelamatkan nyawa ibunya, sedangkan Merry jika ia berani melanjutkan hubungan dengan Fernando akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Apakah yang harus dipilih oleh pasangan ini? melanjutkan hubungan atau harus mengakhirinya?

agnes_riana · Fantasy
Not enough ratings
57 Chs

Merry yang Sadar

Fanda yang mendengar kabar tersebut langsung meminta tolong ayahnya yang adalah kepala penerbitan untuk membantu mencari sahabatnya. Akhirnya setelah sebulan lebih mencari, usaha mereka menemukan titik terang.

Di sebuah rumah sakit tempat mereka berada menghubungi jika mereka menemukan seorang gadis yang sudah pingsan selama sebulan, dan tidak memiliki identitas.

"Nov, aku mendapat kabar ada seorang gadis yang tidak diketahui identitasnya berada di rumah sakit. Semoga gadis itu adalah Merry." Ucap Fanda dengan semangat.

"Baiklah aku akan kesana, aku juga berharap bahwa gadis itu adalah Merry." Ucap Novi yang sangat berharap bahwa ada keajaiban.

Dalam lima belas menit, akhirnya mereka sampai di rumah sakit tersebut. Dengan cepat mereka langsung menanyakan ke resepsionis dan berlari menuju kamar tempat gadis tersebut terbaring. Ketika membuka pintu, betapa terkejutnya mereka melihat sahabat mereka sedang tertidur pulas dengan alat bantu oksigen yang menempel di hidungnya.

"Merry…" ucap Fanda yang setengah tidak percaya.

"Dia, masih hidup kan?" tanya Novi yang langsung memegang tangan Merry dengan erat.

Tidak beberapa lama masuklah seorang dokter, dan berkata, "Apakah kalian keluarganya?"

Dengan cepat Fanda dan Novi berkata, "Benar, kami keluarganya. Bagaimana keadaan pasien?"

Dokter langsung berkata, "Perkembangannya selama ini bagus, pasien menderita gegar otak ringan, dia seperti terjatuh dari suatu tempat. Mungkin karena gegar otaknya, pasien tidak kunjung sadar."

"Apakah ada hal lain yang menyebabkan pasien koma dok?" tanya Fanda.

"Tidak ada, sejauh ini perkembangan otaknya baik-baik saja, sepertinya harus ada yang memicunya untuk cepat sadar." Ucap dokter.

"Memicu seperti apa dok?" tanya Novi.

"Semangat dan dukungan dari orang-orang yang dia sayangi." Jawab dokter tersebut dengan ramah, dan dia langsung pergi.

***

"Fan, pulanglah dulu, aku akan menjaga Merry." Ucap Novi sambil melihat Fanda yang terlihat kelelahan.

"Tidak apa-apa kamu menjaganya sendiri?" tanya Fanda sambil menahan kantuk.

"Kamu pasti lelah, harus mengerjakan skripsi, dan tugas kuliah, aku tidak masalah menjaga Merry sendirian, jika ada apa-apa aku akan mengabarimu." Ucap Novi.

"Tapi…" Fanda masih ragu, akhirnya setelah berpikir cukup lama, dan ia juga melihat tugasnya yang sudah menumpuk, akhirnya Fanda memutuskan untuk pulang.

"Terima kasih, setelah tugasku selesai, aku akan kembali ke sini." Jawab Fanda.

"Jangan memaksakan diri." Ucap Novi.

Setelah Fanda keluar dari kamar Merry, Novi langsung mengambil handphonenya dan menghubungi Adelia.

"Ada apa Nov? Apa kamu mendapat kabar tentang Merry?" tanya Adelia yang sudah tidak sabar dengan keberadaan Merry.

"Aku sudah menemukan Merry, sekarang dia berada di rumah sakit dan sedang koma. Kita hanya bisa berdoa agar keajaiban terjadi." Ucap Novi.

"Benarkah? Baguslah Merry masih hidup, aku akan berdoa agar Merry bisa sadar dan membuka matanya." Ucap Adelia dengan terharu.

"Terima kasih atas perhatian kak Adel, jika Merry sadar, dia pasti bahagia dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan yang tulus mencintainya." Ucap Novi.

Setelah menelepon Adelia, Novi langsung melihat Merry dan mengenggam tangan Merry, sambil berkata, "Mer, aku tidak peduli harus mnegorbankan kekuatanku, meskipun kekuatanku kecil, tapi aku berharap bisa membuatmu sadar. Aku mohon Mer, sadarlah."

Novi yang sudah kembali ke wujud silumannya, langsung memberikan beberapa energi kepada Merry.

Setelah lima belas menit memberikan energi, akhirnya Novi yang mulai tidak kuat langsung berhenti dan cepat-cepat kembali ke wujud manusianya.

"Beruntung ada perisai dari Fernando yang membuat dirimu baik-baik saja, Fernando memang siluman yang paling kuat, perisainya tidak hancur, bahkan sekarang masih ada dan bisa melindungi Merry dengan baik. Semoga dengan sedikit bantuan energiku kamu bisa sadar, karena sebenarnya energi manusiamu sudah habis Mer, karena itu kamu tidak sadar-sadar." Ucap Novi.

***

Sesuai dugaan Novi ketika pertama kali dia menyentuh Merry, bahwa Merry sudah tidak memiliki kekuatan lagi sebagai manusia, karena itu meskipun kondisi tubuhnya bagus dan tidak ada masalah, Merry tetap tidak bisa membuka matanya, karena ia sudah tidak memiliki tenaga.

Jika hal ini terus dibiarkan, lama-kelamaan Merry akan menjadi seperti putri tidur dalam cerita dongeng yang tidak akan pernah bangun

Novi yang barusan memberikan energinya mengalami kelelahan yang luar biasa, hingga tanpa sadar dia tertidur. Keesokan harinya Fanda datang, ketika dia membuka pintu, nampak didepannya, Novi yang tertidur pulas sambil memegang tangan Merry.

"Ternyata kamu segitu perhatiannya dengan Merry. Sayang Fernando tidak ada, sebenarnya apa yang terjadi dengan Fernando dan Merry?" ucap Fanda.

Novi hanya menjelaskan jika Fernando pergi ke luar negeri untuk menemui salah satu keluarganya, dan tidak dapat pulang untuk saat ini.

Perlahan-lahan Fanda menepuk pundak Novi, hingga Novi mulai tersadar.

"Ah, maafkan aku tertidur." Ucap Novi sambil mengusap kedua matanya.

"Tidak apa-apa, ini aku bawakan sarapan untukmu, ayo kita makan bersama." Ucap Fanda sambil membawakan dua buah sandwich.

Selesai makan, mereka berdua kembali menuju tempat Merry berbaring. Tidak beberapa lama, Fanda yang memegang tangan Merry mulai merasakan sebuah gerakan. Fanda yang tidak percaya, langsung memanggil Novi.

"Nov.. Novi…" ucap Fanda yang masih tidak percaya, melihat jari-jari Merry yang lentik mulai bergerak.

Sambil mengusap matanya, Novi berkata, "Ada apa?"

"Merry… Merry…" ucap Fanda sambil melihat detak jantung sahabatnya di layar komputer.

"Ada apa dengan Merry?" tanya Novi yang berlari menuju tempat Fanda.

"Tangannya bergerak…" ucap Fanda dengan terharu.

Novi begitu bahagia, dia langsung berkata, "Mer… buka matamu, ayo Mer…"

Seperti keajaiban, perlahan-lahan Merry membuka matanya.

Fanda langsung menangis, ia sangat bahagia melihat sahabatnya yang sudah lama tidak ditemuinya, akhirnya membuka matanya.

"Mer.. ini aku Novi dan Fanda…" ucap Novi yang juga terharu.

Merry masih terdiam melihat kedua wanita yang ada di hadapannya. Novi yang melihat ada sesuatu yang tidak beres, segera memanggil dokter.

Dokter yang dipanggil segera datang, dan memeriksa Merry. Setelah selesai memeriksa, dokter segera berkata, "Semuanya bagus, tidak ada masalah."

Dokter mengarahkan senter kecil kearah kedua mata Merry, dan bola mata Merry mengikuti dengan baik, kemudian dokter berkata kepada Merry, "Apa anda baik-baik saja? Coba katakan sesuatu."

Merry melihat kesekeliling dengan perasaan heran, dan akhirnya dia berkata, "Aku dimana? Dan kalian siapa?"