•••
Chapter sebelumnya...
"Kookie-ah, jeongmal Mianhae. Hyung sebenarnya tidak sepenuhnya membencimu... Hyung hanya tidak bisa mengungkapkan rasa sayang Hyung kepadamu Kookie..." Batin namja itu yang setia mengamati setiap pergerakan mereka berdua.
✿✿✿
"Kookie-ah sebentar lagi jam 9, dan kita ada latihan lagu baru." Ucap taehyung senang sambil terus menyuap jungkook.
Jungkook mengangguk pelan menanggapi Taehyung yang sedari tadi ngoceh sana-sini.
Tiba-tiba Jungkook merasa kepalanya berdenyut lagi.
Taehyung yang sedari tadi asyik mengoceh, tiba-tiba langsung berhenti mengoceh kala Taehyung melihat hidung Jungkook yang mimisan...
"Kookie?! Apa kepalamu sakit lagi??" Panik Taehyung yang langsung sigap mengambil tissue yang ada di samping mereka, dengan perasaan yang begitu khawatir.
Jungkook langsung memegang hidungnya dan benar saja Jungkook mimisan dan juga darahnya tidak berhenti keluar.
Taehyung menyuruh Jungkook mendongak agar tidak banyak yang keluar darahnya.
Tanpa mereka sadari namja yang diam-diam melihat itu ikutan terkejut dan juga khawatir.
"Kookie, ada apa denganmu??" Lirih Yoongi yang juga ikutan khawatir, tapi yang awalnya niatan Yoongi untuk membantu hilang karena tiba-tiba saja yoongi lebih memilih egonya yang mengharuskan membenci jungkook dari pada hatinya.
Jungkook tertawa garing dan sambil menunjukan gigi kelincinya.
"Hyung, sekali lagi maafkan Kookie nee? Karena pernah membuat kalian malu sekaligus kecewa..." Ucap Jungkook yang masih mendongakkan kepalanya.
"Aniia, semua itu terjadi karena itulah takdir dari Tuhan Kookie... Kau sakit juga karena takdir dari tuhan dan pastinya tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untukmu..." Jawab Taehyung yang menggeleng pelan dan tersenyum.
"Kookie?! S-sakit??" Lirih Yoongi terbata-bata dan terus mengawasi Taehyung dan Jungkook dengan perasaan yang tidak percaya.
"H...Hyung jebalyo jangan tinggalkan Kookie lagi, nee... Sendirian itu benar menakutkan Hyung..." lirih Jungkook sendu.
"Nee, Hyung tidak akan meninggalkan mu, tapi Kookie juga harus tidak meninggalkan Hyung dan hyungdeul lainnya, nee?" Ucap taehyung.
"Ne, Taetae Hyung..." Jawab Jungkook fake smile tanpa disadari Taehyung.
"Aku tidak janji Hyung..." Batin Jungkook.
"Ouh! Lihatlah Sudah hampir jam sembilan, sekarang ini minumlah obatmu dan setelah itu kita latihan bersama..." Ucap taehyung sambil melihat jam dan setelah itu langsung memberi Jungkook 4 buah pil.
"Mereka sebentar lagi keluar dari kamar, Aku harus pergi..." Batin Yoongi yang langsung melesat pergi ke ruang latihan.
Jungkook sudah meminum keempat pil itu dalam sekali tegukan, Taehyung yang melihat Jungkook meminum obat itu dengan ekspresi wajah kepahitannya membuat taehyung langsung terkekeh dan tersenyum.
"Kajja, Kookie... Kita latihan!" Ajak Taehyung bersemangat.
"Ne, ne... Hyung." Jawab Jungkook.
Di ruang latihan...
08.57
"Hyungdeul! Pagi..." Ucap taehyung ceria.
"Pagi, Tae..." Jawab Jimin yang ikut senang karena tingkah Taehyung sedikit kembali seperti semula.
Semua hyungdeul yang melihat itu hanya terulas senyum.
"P...pagi, hyungdeul..." Lirih Jungkook tebata-bata sambil menunduk kebawah ketakutan.
"Ck, siapa juga yang mau menjawab perkataan menjijikkanmu itu..." Ejek jin menatap sinis kearah Jungkook, Jimin pun ikutan menimpali.
Taehyung yang tadinya ingin membalas perkataan jimin.
Tiba-tiba...
"Pagi juga Kookie... Sini duduklah di sini, Hyung tau kau sedang tidak enak badan jadi jangan terlalu di paksakan. Nee..." Ucap Yoongi dingin namun terlihat lembut di mata Jungkook.
Semua member yang mendengar itu terkejut karena tiba-tiba saja Yoongi menjawab perkataan jungkook, Jungkook pun merasa sangatlah senang dan bahagia karena salah seorang hyungnya lagi, mulai perlahan menyayangi Jungkook lagi.
"Tsk! Ada apa denganmu Hyung?? Kau juga terkena hipnotis oleh anak sialan ini??" Decik Jimin kesal.
Namjoon dan Hoseok hanya bisa menonton dan menutup mulut agar masalah yang terjadi tidak menjadi lebih buruk.
"Kookie, tidak usah kau dengarin nde... Perkataan Jimin hyung." Ucap taehyung.
Jungkook hanya tersenyum palsu itulah yang selalu melekat di wajah Jungkook.
"Tidak apa, Hyung..." Jawab Jungkook fake smile.
Sesaat sebelum seseorang membuka pintu ruang latihan...
Cklek'
"Jungkookie... Ssaem menjemputmu, kajja kita pergi..." Ajak bang sihyuk yang tiba-tiba muncul di ambang pintu.
Semua member yang kaget ketika melihat bang sihyuk yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang latihan dan mengajak jungkook.
"Ssaem? Kau ingin mengajak Jungkook, kemana?? Bukankah sebentar lagi jadwal kami latihan?" Tanya Taehyung kebingungan.
"Hmm... Kemana ya~ pokoknya ke suatu tempat yang mungkin banyak orang yang tidak ingin datang kesana." jawab
Bang sihyuk yang hanya bisa tersenyum miris, maksud bang sihyuk itu rumah sakit.
Jungkook yang diajak bang sihyuk akhirnya mengerti, apa yang di maksud bang sihyuk.
Hari ini hari Sabtu, jadi...
Jungkook harus menjalani Kemoterapi yang menyakitkan itu...
"Hyungdeul, Kookie pergi dulu nee...hwaiting latihannya!" Ucap Jungkook menyemangati kakak-kakaknya, sebelum Jungkook meninggalkan ruangan itu.
Cklek'
Blam!
Entah mengapa saat Jungkook keluar, ruangan latihan itu mendadak sunyi...
Semua member terdiam dan di Liputi dengan berbagai pertanyaan di fikiran mereka.
Memang benar Taehyung sudah tau pasal kebenaran Jungkook tapi Taehyung belum mengetahui pasal Jungkook yang setiap hari Sabtu dan Minggu harus menjalani kemoterapi, jadi fikiran Taehyung juga di Liputi pertanyaan.
"Hyung... Sebenarnya ada apa dengan Jungkook dan bang sihyuk?? Mereka seperti sedang menyembunyikan rahasia yang sangat besar." Ucap Hoseok kepada jin.
"Entahlah, Hyung juga tidak tau... Jadi biarkan saja." Jawab jin dengan santainya, meskipun kelihatannya jin seperti santai-santai saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Padahal hati jin begitu khawatir begitu pula member yang lain.
"Tempat yang tidak suka orang datangi??" Monolog namjoon yang masih mencerna perkataan bang sihyuk.
"Apakah? Rumah sakit??" Batin Taehyung kaget.
"Bagaimana kalau rumah sakit? Tempat itukan tempat yang kebanyakan orang tidak suka..." Jawab Yoongi dingin.
Semua member kaget dengan perkataan Yoongi, apalagi Taehyung.
"Aish Hyung... Mana mungkinlah, dia itu kuat dan rentan akan penyakit. Kalau pun iya mana mungkin sampai ke rumah sakit..." Ucap Hoseok menggeleng-geleng.
"Hyung... Mungkin kau ada benarnya juga" jawab namjoon yang masih berfikir.
"Apa, Kookie sakit lagi?? Oh... Iya aku baru ingat kalau orang yang mempunyai penyakit kanker sudah pasti harus menjalani kemoterapi... Mungkin Kookie sedang menjalaninya..." Batin Taehyung.
Taehyung sedari tadi hanya diam saja dan tidak ingin membuka mulut sama sekali karena sekarang Taehyung sudah tau kebenarannya.
"Tae-ah, kenapa kau diam saja. heumm?" Tanya jin tersirat wajah khawatir.
"Anii, tidak ada apa-apa kok Hyung..." Jawab Taehyung yang langsung menggeleng pelan dan tersenyum.
"Kau ini membuat kami khawatir saja..." Ucap jimin mengusap kasar rambut Taehyung.
"Nee, aku tidak apa-apa..." Jawab Taehyung fake smile tapi sebenarnya sekarang dia mengkhawatirkan keadaan Jungkook.
Taehyung berfikir keras lagi...
"Hyungdeul..." Lirih Taehyung.
Lirihan Taehyung memang kecil tapi semua member mendengarnya.
"Ada apa Tae? Apa ada sesuatu? Kalau ada ceritalah mungkin kami bisa membantumu..." Ucap jin yang mendengar lirihan Taehyung.
"Mmm... Hyungdeul..." Jawab Taehyung ragu-ragu.
" Nee?" Ucap Jimin mengusap kepala taehyung.
"Mmm... Bagaimana kalau misalkan kookie tidak bersama kita?? Untuk selamanya??" Tanya Taehyung yang mulai berkaca-kaca.
TBC...