webnovel

Love My Destiny

Setelah bertapa selama tiga puluh ribu tahun di gunung Baekdu. Qionglin Tianshi pun mendapatkan apa yang dia inginkan. Kehidupan abadi, kekuatan di atas Iblis, dan juga tubuh manusia. Tujuan utama dirinya adalah untuk berbaur dengan manusia pada umumnya. Dia ingin mencari Tabib Han Guo, yang dulu sempat menyelamatkan dirinya dari serangan manusia. Tapi sayangnya, saat Qionglin Tianshi kembali, dia baru sadar jika manusia hidup tidak lebih dari seratus tahun. Bukannya orang mati itu akan bereinkarnasi? Dan hidup kembali di masa depan? Dan pada akhirnya Qionglin Tianshi pun mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Dengan harapan jika Qionglin Tianshi bisa bertemu, dia akan mengabdi seumur hidupnya dengan reinkarnasi Tabib Han Guo. Sayangnya, bukannya bertemu dengan reinkarnasi Tabib Han Guo, Qionglin Tianshi malah terlibat dengan siluman-siluman yang selalu saja mengganggu manusia. Tidak hanya itu Qionglin Tianshi pun terjebak cinta dengan seorang pemuda bernama Liu Changhai. Apakah yang terjadi pada Qionglin Tianshi. Bisakah dia menemukan reinkarnasi Tabib Han Guo? Atau mungkin hidup selamanya bersama dengan manusia? **** Nb: Dukung karya ini dengan tambah collection, power stone dan komentar. Terima kasih.

AgathaQuiin20 · Fantasy
Not enough ratings
409 Chs

LoveMyDestiny-82

Untuk pertama kalinya Qionglin bisa menghabiskan waktu berdua dengan Liu. Duduk berdua sambil menikmati teh hangat di sore hari. Langit yang berwarna jingga, seolah saksi cinta mereka. Tidak ada siluman, atau bahkan manusia yang mampu mengganggu mereka.

Angin berhembus dengan kencang, sehingga membuat beberapa helai rambut Qionglin terbang kesana-kemari. Belum lagi Liu yang dengan romantisnya, menyelipkan helaian rambut itu di belakang telinganya. Dan kali ini, Qionglin yakin jika Yuenyi wanita itu tidak akan mengganggunya lagi.

Sebelah mata Qionglin terbuka dan menatap Liu yang langsung menunduk, "Kenapa? Pipimu merona." guraunya.

Liu berdecak kesal dan menggaruk tengkuk lehernya, yang diyakini Qionglin sama sekali tidak gatal. "Cuaca sangat dingin, mungkin itu yang membuat pipiku memerah."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com