webnovel

Love My Destiny

Setelah bertapa selama tiga puluh ribu tahun di gunung Baekdu. Qionglin Tianshi pun mendapatkan apa yang dia inginkan. Kehidupan abadi, kekuatan di atas Iblis, dan juga tubuh manusia. Tujuan utama dirinya adalah untuk berbaur dengan manusia pada umumnya. Dia ingin mencari Tabib Han Guo, yang dulu sempat menyelamatkan dirinya dari serangan manusia. Tapi sayangnya, saat Qionglin Tianshi kembali, dia baru sadar jika manusia hidup tidak lebih dari seratus tahun. Bukannya orang mati itu akan bereinkarnasi? Dan hidup kembali di masa depan? Dan pada akhirnya Qionglin Tianshi pun mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Dengan harapan jika Qionglin Tianshi bisa bertemu, dia akan mengabdi seumur hidupnya dengan reinkarnasi Tabib Han Guo. Sayangnya, bukannya bertemu dengan reinkarnasi Tabib Han Guo, Qionglin Tianshi malah terlibat dengan siluman-siluman yang selalu saja mengganggu manusia. Tidak hanya itu Qionglin Tianshi pun terjebak cinta dengan seorang pemuda bernama Liu Changhai. Apakah yang terjadi pada Qionglin Tianshi. Bisakah dia menemukan reinkarnasi Tabib Han Guo? Atau mungkin hidup selamanya bersama dengan manusia? **** Nb: Dukung karya ini dengan tambah collection, power stone dan komentar. Terima kasih.

AgathaQuiin20 · Fantasy
Not enough ratings
409 Chs

LoveMyDestiny-185

Mendapat informasi jika abu suci yang diberikan biksu untuk Xianlin, di simpan di laci kamarnya. Wenhua langsung mengambil abu suci itu dan dikejutkan jika wanita itu tidak ada di kamarnya. Hal itu mampu membuat satu paviliun ini panik. Begitu juga dengan Qionglin yang langsung mencari Xianlun di bawah kolong tempat tidur. Biasanya dia suka merubah dirinya mendadak dan bersembunyi di tempat yang sama. Sayangnya, satu kamar ini dicari pun Qionglin sama sekali tidak menemukannya Xianlun.

Berbeda dengan Yenny yang menemukan sisik tebal hitam di dekat jendela. Tangannya terulur mengambil sisik itu dan menggigitnya. Kalaupun itu sisik ular tidak mungkin setebal ini. Wanita itu membawa sisik itu pada Qionglin dan juga Chyou Chen.

"Sisik tebal ini seperti sisik naga." komentar Wenhua mengambil sisik tebal yang memiliki lebar dua jari itu.

"Apa kau yakin?" ucap Qionglin memastikan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com