webnovel

Love My Destiny

Setelah bertapa selama tiga puluh ribu tahun di gunung Baekdu. Qionglin Tianshi pun mendapatkan apa yang dia inginkan. Kehidupan abadi, kekuatan di atas Iblis, dan juga tubuh manusia. Tujuan utama dirinya adalah untuk berbaur dengan manusia pada umumnya. Dia ingin mencari Tabib Han Guo, yang dulu sempat menyelamatkan dirinya dari serangan manusia. Tapi sayangnya, saat Qionglin Tianshi kembali, dia baru sadar jika manusia hidup tidak lebih dari seratus tahun. Bukannya orang mati itu akan bereinkarnasi? Dan hidup kembali di masa depan? Dan pada akhirnya Qionglin Tianshi pun mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Dengan harapan jika Qionglin Tianshi bisa bertemu, dia akan mengabdi seumur hidupnya dengan reinkarnasi Tabib Han Guo. Sayangnya, bukannya bertemu dengan reinkarnasi Tabib Han Guo, Qionglin Tianshi malah terlibat dengan siluman-siluman yang selalu saja mengganggu manusia. Tidak hanya itu Qionglin Tianshi pun terjebak cinta dengan seorang pemuda bernama Liu Changhai. Apakah yang terjadi pada Qionglin Tianshi. Bisakah dia menemukan reinkarnasi Tabib Han Guo? Atau mungkin hidup selamanya bersama dengan manusia? **** Nb: Dukung karya ini dengan tambah collection, power stone dan komentar. Terima kasih.

AgathaQuiin20 · Fantasy
Not enough ratings
409 Chs

LoveMyDestiny-163

Menarik kain putih di balik jendela, Qionglin malah melihat kilatan berwarna merah di antara pohon-pohon gelap. Matanya terus menatap cahaya merah itu sesekali muncul dan sesekali hilang. Entah cahaya apa itu yang langsung membuat Qionglin penasaran.

Dia pun langsung kembali membuka jendela itu lebar-lebar. Menatap sekeliling pohon di sekitarnya dan nyatanya cahaya merah itu kembali muncul.

"Apa yang kau lihat?" pertanyaan itu langsung membuat Qionglin menoleh bingung.

"Aku melihat kilatan cahaya merah di antara pohon itu. Makanya aku penasaran ingin mengetahui cahaya merah apa itu?" jelas Qionglin.

Chyou Chen langsung menatap pohon yang ditunjuk oleh Qionglin. Dan nyatanya sama sekali tidak ada kilatan cahaya merah. Mungkin saja Qionglin salah lihat, hingga dia melihat kilatan cahaya merah di antara pohon.

"Qionglin mungkin saja kau lelah, makanya kau berkata seperti itu. Pergilah tidur, ini sudah malam."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com