webnovel

Love My Destiny

Setelah bertapa selama tiga puluh ribu tahun di gunung Baekdu. Qionglin Tianshi pun mendapatkan apa yang dia inginkan. Kehidupan abadi, kekuatan di atas Iblis, dan juga tubuh manusia. Tujuan utama dirinya adalah untuk berbaur dengan manusia pada umumnya. Dia ingin mencari Tabib Han Guo, yang dulu sempat menyelamatkan dirinya dari serangan manusia. Tapi sayangnya, saat Qionglin Tianshi kembali, dia baru sadar jika manusia hidup tidak lebih dari seratus tahun. Bukannya orang mati itu akan bereinkarnasi? Dan hidup kembali di masa depan? Dan pada akhirnya Qionglin Tianshi pun mencari reinkarnasi Tabib Han Guo. Dengan harapan jika Qionglin Tianshi bisa bertemu, dia akan mengabdi seumur hidupnya dengan reinkarnasi Tabib Han Guo. Sayangnya, bukannya bertemu dengan reinkarnasi Tabib Han Guo, Qionglin Tianshi malah terlibat dengan siluman-siluman yang selalu saja mengganggu manusia. Tidak hanya itu Qionglin Tianshi pun terjebak cinta dengan seorang pemuda bernama Liu Changhai. Apakah yang terjadi pada Qionglin Tianshi. Bisakah dia menemukan reinkarnasi Tabib Han Guo? Atau mungkin hidup selamanya bersama dengan manusia? **** Nb: Dukung karya ini dengan tambah collection, power stone dan komentar. Terima kasih.

AgathaQuiin20 · Fantasy
Not enough ratings
409 Chs

Destiny-243

Suara motor yang begitu keras membuat Qionglin dan juga Xianlun menutup telinga mereka. Belum lagi suara teriakan dan juga suara musik yang cukup kencang juga. Tempat ini sudah seperti tempat pada umumnya. Jalakam yang sepi, banyak sekali orang. Tidak hanya motor tapi mobil modifikasi juga banyak di tempat ini. Semua orang menggunakan baju kurang bahan. Ada yang menunjukkan belahan dadanya, ada juga yang memamerkan kaki jenjangnya dan juga rok seksi yang menggoda iman para pria. Dan di ujung mobil juga ada yang berciuman tanpa tau tempat, dan semua ini dilakukan secara live.

"Changyi mana?" tanya Qionglin celingukan.

Xianlun mengedikkan bahunya tidak tahu. Dia juga tidak melihat Changyi dama sekali, sangking banyaknya orang di tempat ini. Sampai-sampai Changyi dan kedua temannya saja tidak bisa terlihat.

"Nggak tau nggak liat," jawab Xianlun lantang. "Yang ada aku malah liat itu cewek nggak masuk angin apa pakai baju kayak gitu." ujarnya lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com