Jam sembilan pagi, Zach berjalan santai menyusuri koridor rumah sakit yang bernuansa putih kekuningan dengan menggandeng tangan Adriana. Dia tampak tampan dan keren seperti biasanya dengan gaya kasual dalam balutan celana jeans abu-abu dipadu dengan sweater hitam ketat tak dapat menyembunyikan lengannya yang kekar. Istrinya pun tampak semakin anggun meski perutnyamengenakan terusan dress berwarna putih sebatas pergelangan kaki, dipadu dengan blazer berwarna hitam, memakai make up tipis dan menjepit sebagian rambutnya ke belakang. Ah, kalian bisa bayangkan betapa serasinya mereka.
"Aku tidak tahu apa yang salah dengan diriku, tapi aku merasa banyak yang menatapku dan tersenyum," gumam Adriana saat sering bersimpangan dengan pengunjung rumah sakit ataupun perawat.
"Karena kamu cantik," sahut Zach dengan tersenyum. "Apa kamu tidak menyadarinya?" tanyanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com