webnovel

Love Detective Galih

21+ Galih adalah seorang detektif bertubuh besar, bertato, dan bersifat emosional, sehingga kebanyakan orang biasanya selalu menjaga jarak padanya. Dia baru saja keluar dari akademi kepolisian, namun tidak ada sama sekali yang ingin bermitra dengan dirinya. Galih juga memiliki sifat ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain. Ketika Galih memeriksa ruang orientasi, dia tidak menyangka akan menemukan pria yang bermata cokelat dan seksi. Mata Detektif Lary yang tampan membuat Galih terpesona. Lary yang menawan memiliki sifat jenaka dan satu-satunya yang bisa membuat Galih terhibur dan tersenyum. Galih selalu bangga pada dirinya dan dia salah satu detektif yang buruk. Galih dan Lary bersama-sama menjadi detektif narkotika paling dihormati serta sukses yang pernah ada di kepolisian. Mereka mampu berkomunikasi dan memahami satu sama lain, bahkan tanpa harus menyuarakannya, mereka berdua dengan cepat naik pangkat. Saat Galih menyelamatkan nyawa Lary dalam serangan yang ternyata mematikan, Lary mulai melihat sesuatu dalam diri pria yang berbadan besar serta berot itu yang tidak pernah dilakukan orang lain. Sesuatu yang sangat istimewa. Tapi Lary takut kalau dia tidak akan pernah menembus tembok yang melindungi hati Galih. Bagaimana kisah Galih dan Lary? Apakah mereka akan menjalin hubungan?

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
270 Chs

BAB 72

Lary memandang Galih. "Aku yakin vixen kecil yang baru saja kita tangkap memiliki peran yang berulang di sini. Bertanya-tanya apa yang membuatnya sangat marah sehingga dia ingin membunuh seseorang segera setelah dia selesai bercinta. "

"Mungkin dia tidak bisa datang." Richard terkekeh, bergabung dengan beberapa anggota tim.

Sin meringis.

"Ya, itu mungkin membuatmu baik-baik saja membunuh," tambah Lary. "Tapi aku tidak akan tahu."

"Lary, tutup mulutmu," Galih menyalak pada ketidaksesuaian kekasihnya yang biasa. Sepertinya Lary tidak pernah menemui batas yang tidak dia injak.

Galih melihat nametag petugas. "Petugas Gemson dan Boyd, Aku ingin laporan Kamu di meja Aku tepat pukul sembilan pagi. Kalian bisa kembali."

"Ya, Pak," jawab mereka berdua sebelum pergi.

"Petugas," Galih berseru, "Kerja bagus."

Orang-orang itu tampak terkejut, menjawab dengan sederhana, "Terima kasih, Pak."

"Itu manis darimu. Kamu bersikap lunak pada kami, Galih? " Richard menggoda komandannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com