Lary memandang Galih. "Aku yakin vixen kecil yang baru saja kita tangkap memiliki peran yang berulang di sini. Bertanya-tanya apa yang membuatnya sangat marah sehingga dia ingin membunuh seseorang segera setelah dia selesai bercinta. "
"Mungkin dia tidak bisa datang." Richard terkekeh, bergabung dengan beberapa anggota tim.
Sin meringis.
"Ya, itu mungkin membuatmu baik-baik saja membunuh," tambah Lary. "Tapi aku tidak akan tahu."
"Lary, tutup mulutmu," Galih menyalak pada ketidaksesuaian kekasihnya yang biasa. Sepertinya Lary tidak pernah menemui batas yang tidak dia injak.
Galih melihat nametag petugas. "Petugas Gemson dan Boyd, Aku ingin laporan Kamu di meja Aku tepat pukul sembilan pagi. Kalian bisa kembali."
"Ya, Pak," jawab mereka berdua sebelum pergi.
"Petugas," Galih berseru, "Kerja bagus."
Orang-orang itu tampak terkejut, menjawab dengan sederhana, "Terima kasih, Pak."
"Itu manis darimu. Kamu bersikap lunak pada kami, Galih? " Richard menggoda komandannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com